2 dari 2 halaman

Rahman menyampaikan sebelumnya dirinya telah menerima ancaman sebelum kejadian penganiayaan tersebut itu terjadi.

“Kasih kembali galon yang kamu ambil itu nanti saya pukul kamu,” ucap Rahman dalam bahasa daerah sambil menirukan perkataan RD.

Setelah kejadian itu, lanjut dia, sejumlah warga yang berada di sekitar TKP melerai dan korban sendiri kemudian melakukan pemeriksaan visum ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) setempat.

Baca Juga:  Video Sejoli Mesum dalam Ruang Karaoke di Wakatobi Beredar Luas

Ditambahkan, orang tua korban, La Muidu mengungkapkan kejadian penganiayaan yang dilakukan ke anaknya tersebut tidak seharusnya terjadi apalagi dia hanyalah seorang pekerja

“Anak saya dianiaya sampe benjol kepalanya hingga muntah-muntah sampai di rumah sakit, kalau di posisi pelaku anaknya dibegitukan kira-kira mau tidak,” bebernya.

Perlu diketahui, RD memiliki depot air minum isi ulang, dan Rahman juga merupakan pekerja di salah satu depot air minum yang berbeda di Desa Liya.

Baca Juga:  Mulai Maret 2025, Wings Air Kembali Layani Penerbangan Wakatobi-Kendari

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Wangi-wangi Selatan, Hadi Purnama mengungkap kasus tersebut pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan sudah naik ke tahap penyidikan.

“Kasus tersebut sudah dilakukan penyelidikan dan sekarang sudah naik ke tahap sidik,” jelas Hadi. **