Disubsidi Hingga Rp 6 Miliar, Pemkab Belum Mampu Hadirkan Kembali Layanan Pesawat di Wakatobi
WAKATOBI – DPRD Wakatobi telah menyetujui anggaran subsidi senilai Rp4 miliar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pun telah mengalokasi anggaran subsidi senilai Rp2 miliar.
Namun anggaran senilai total Rp6 miliar tersebut belum memberikan titik terang terkait kembali beroperasinya maskapai pesawat udara melayani transportasi dari dan ke Kabupaten Wakatobi.
Hal tersebut diungkapan Ketua DPRD Wakatobi, Hamiruddin bahwa sudah hampir setahun lamanya pesawat udara Wings Air berhenti mengudara, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi belum mampu menyakinkan pihak maskapai untuk kembali beroperasi.
“Keluhan wisatawan yang ingin ke Wakatobi adalah pesawat karena mereka butuh cepat,” ungkap Hamiruddin kepada HaloSultra.com, Selasa(31/1/2023).
Hamiruddin meminta Bupati Wakatobi, Haliana untuk segera mengambil tindakan baik koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan dan Pemprov Sultra maupun pemerintah pusat agar maskapai Wings Air dapat kembali mengudara mengingat berhentinya layanan pesawat udara ini sangat mempengaruhi sektor pariwisata di Wakatobi.
“Pemda perlu segera mengambil langkah-langkah konkret salah satunya melakukan pendekatan dan menyakinkan pihak maskapai untuk secepatnya beroperasi, apalagi wabah Covid-19 telah landai disertai pemerintah pusat melonggarkan penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Sangat disayanhkan bila persoalan tersebut tidak bisa teratasi, lanjut Hamiruddin, padahal bupati-bupati sebelumnya mampu meyakinkan pihak maskapai meskipun terkendala Covid 19.
“Dulu Hugua (bupati periode 2006-2016) membangun bandara dan menyakinkan maskapai penerbangan beroperasi di Wakatobi, kemudian Arhawi (bupati periode 2016-2021) mempertahankan walaupun masih parah-parahnya penyebaran wabah Covid-19 di 2020 hingga 2021,” bilang Hamiruddin.
“Masa saat penerapan protokol kesehatan longgar, dan sudah disubsidi tapi tidak mampu menyakinkan maskapai untuk kembali mengudara,” sambungnya.
Diketahui layanan penerbangan penumpang berjadwal domestik (regular flight) intra-Sulawesi Tenggara dari Bandar Udara Matahora di Pulau Wangi-wangi, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi tujuan Kendari melalui Bandar Udara Haluoleo di Konawe Selatan (KDI) pergi pulang (PP) telah dilakukan sejak 2012 dengan frekuensi terbang satu kali sehari.
Selanjutnya terhitung 8 Juli 2022, Manajemen Wings Air (IW) member of Lion Air Group menghentikan pengoperasian penerbangan rute Kendari-Wakatobi dan atau rute Wakatobi-Kendari.
“Keputusan ini diambil sebagai langkah dalam upaya penataan ulang dan kinerja rute berjadwal pada layanan dimaksud,” ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Rabu (6/7/2022) lalu. ***
Tinggalkan Balasan