KENDARI – Kementrian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan program e-Pas Kecil bagi nelayan, untuk mempermudah dalam mendata serta mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Melanjutkan program Kemenhub tersebut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari memberikan 270 kartu e-Pas Kecil kepada nelayan di Kota Kendari dan sekitarnya.

Kepala Seksi Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kendari, Nurbaya mengatakan nelayan yang menerima kartu e-Pas Kecil, harus memiliki Gross Tonage (GT) 1 hingga 6 sesuai dengan surat edaran Direktorat Jendral Perhubungan Laut No. Se.1/DJPL/2020.

“e-Pas Kecil adalah tanda daftar kapal, keabsahan kapal, berbasis elektronik yang harus dimiliki oleh setiap pemilik kapal GT 1-6” ujar Nurbaya di Kendari, Kamis (12/1/2023).

Ia juga mengatakan, di tahun 2023 pihaknya akan menargetkan 300 e-Pas Kecil yang akan dibagikan pada para nelayan di empat kelurahan.

“Target selanjutnya untuk 2023 sebanyak 300 unit nelayan, yaitu nelayan di Bunggutoko, Nambo, Lapulu, dan Sodoha,” bilangnya.

Ditempat yang sama, Kepala KSOP Kendari, Letkol Marinir Agus Winartono memaparkan, dengan diberikannya kartu e-Pas Kecil kepada nelayan, menggambarkan bahwa kapal mereka telah mendapat pengakuan dari pemerintah.

“Selain mendapat pengakuan dari pemerintah, dampak lainnya untuk para nelayan dengan adanya e-Pas Kecil ini, mereka akan mendapat BBM bersubsidi dengan lebih mudah,” tuturnya.

“e-Pas Kecil ini juga bisa dijaminkan, kalau nelayan ini membutuhkan agunan di bank. Bisa dijaminkan,” tambahnya.

Agus mengatakan, e-Pas Kecil ini sangatlah penting dimiliki oleh kapal-kapal berukuran kurang dari GT 7, selain untuk menunjang keselamatan pelayaran, berguna juga untuk mendata dan memverifikasi ulang kapal-kapal yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, kartu ini nantinya juga dapat digunakan oleh para nelayan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dari pemerintah.

“Kartu E-Pas Kecil berbentuk kartu berukuran panjang 8,5 cm tinggi 5,4 cm dengan ketebalan 0,2 cm dan dilengkapi dengan barcode. Tahun 2023 ini kami targetkan bisa menerbitkan tiga ratus kartu untuk nelayan,” tutupnya. ***