Mahasiswa Farmasi UHO Buat Hidrogel Berbahan Alami untuk Luka Diabetes
KENDARI – Mahasiswa Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari menorehkan prestasi membanggakan melalui inovasi riset sediaan obat alami.
Mereka berhasil meraih pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Riset ini difokuskan pada pengembangan hidrogel topikal berbahan alami sebagai solusi alternatif pengobatan ulkus diabetikum komplikasi serius akibat diabetes mellitus yang kerap menimbulkan luka kronis dan sulit sembuh.
Tim ini diketuai oleh Sindi Santriani dengan anggota Muh. Farhan Hamid Syaifudin, Regita Sri Wahyuni, Susinta (seluruhnya dari angkatan 2023), serta Anugrahwan Imi (Farmasi 2024). Mereka didampingi oleh dosen pembimbing, Fadhliyah Malik.
Dalam penelitiannya, tim mengombinasikan ekstrak okra (Abelmoschus esculentus) dan kemangi (Ocimum sanctum) ke dalam bentuk hidrogel alami yang diformulasikan untuk mempercepat proses penyembuhan luka diabetikum secara efektif dan aman.
“Hidrogel ini kami kembangkan sebagai alternatif yang lebih alami, multifungsi, dan ramah lingkungan. Kami berharap inovasi ini dapat menjadi terobosan pengobatan yang praktis dan efisien bagi penderita diabetes,” ujar Sindi Santriani.
Dia menambahkan latar belakang penelitian ini lahir dari keprihatinan terhadap banyaknya penderita diabetes yang kesulitan memperoleh obat luka yang efektif dan terjangkau.
“Kami ingin menghadirkan solusi berbasis bahan alami yang sering terabaikan, padahal memiliki potensi farmakologis yang besar,” tuturnya.
Dosen pembimbing, Fadhliyah Malik pun menyampaikan apresiasinya atas kerja keras tim bimbingannya.
Dirinya menyebutkan pencapaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa memiliki kapasitas untuk mengembangkan inovasi yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini merupakan capaian luar biasa. Kami sangat bangga dan akan terus mendorong mahasiswa untuk tidak berhenti berinovasi. Semoga mereka dapat melaju hingga ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan membawa nama baik universitas di tingkat nasional,” kata Fadhliyah.
Keberhasilan tim riset ini menjadi harapan baru dalam pengembangan produk farmasi berbasis herbal, sekaligus mendorong pemanfaatan sumber daya lokal untuk mendukung dunia kesehatan.
Inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi solusi alternatif pengobatan yang lebih terjangkau bagi masyarakat penderita diabetes di Indonesia.
**
Tinggalkan Balasan