KENDARI – Harapan puluhan keluarga petugas kebersihan yang terdampak kebakaran Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, mulai terwujud.

Setelah hampir dua bulan hidup dalam kondisi darurat di bawah tenda, mereka kini bisa kembali menatap masa depan dengan lebih tenang.

Pemerintah Kota Kendari melalui program 100 hari kerja Wali Kota Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Sudirman, resmi memulai pembangunan 18 unit rumah bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran pada Februari lalu.

Peletakan batu pertama pembangunan rumah dilakukan pada Kamis, 10 April 2025. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua DPRD Kendari, pejabat OPD, Forkopimda, serta warga penerima bantuan.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dalam sambutannya mengungkapkan, ini adalah bentuk komitmen dari Pemerintah Kota Kendari terhadap masyarakat yang terkena bencana.

“Pemerintah wajib tanpa terkecuali, tanpa fikir panjang harus segera membantu masyarakat kita yang membutuhkan, ini adalah perhatian kami, bukan janji kami,” ujar Wali Kota Kendari.

Selain itu juga, Wali Kota Kendari juga mengharapkan, pembangunan ini dapat selesai dalam waktu kurang lebih 2 bulan.

“Maka dari itu kami bertindak cepat untuk menyediakan rumah terutama bagi petugas kebersihan, yang mana beliau-beliau ini adalah garda terdepan kami dalam menata kebersihan dan lingkungan di Kota Kendari,” tambahnya.

Untuk diketahui, Pemkot Kendari akan membangun rumah permanen type 36 sebanyak 18 unit dan menggunakan anggaran sebanyak Rp1,8 milliar.

**