KENDARI – Pemerintah secara resmi telah memulai program makan bergizi gratis (MBG) serentak secara nasional pada Senin (6/1/2025).

Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terdapat 12 sekolah yang terpilih menjadi bagian dari program MBG di tahap awal ini.

Namun demikian, untuk di Kendari saat ini, ternyata anggaran yang dipergunakan untuk program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut bukanlah bersumber dari uang negara.

Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi menyebut masih ada beberapa titik pelaksanaan program MBG yang masih menggunakan dana pribadi dari Presiden Prabowo.

Menurut Hasan, hal itu terjadi karena masih ada daerah-daerah yang memiliki sisa anggaran tahun lalu saat program ini diujicobakan seperti contohnya di Kendari.

“Yang di Kendari itu memang dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana itu,” ujar Hasan dikutip dari kantor berita ANTARA.

Meski begitu, Hasan memastikan setelah sisa anggaran tersebut habis nantinya pelaksanaan program MBG di daerah-daerah tersebut akan konsisten menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Anggaran yang dimaksud mengacu pada anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp71 triliun untuk pelaksanaan program MBG di 2025.

“Ya, setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN yang dari BGN,” pungkas Hasan.

**