KENDARI – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, dr. Sukirman secara resmi membuka acara Sosialisasi Penyelenggaraan Kota Sehat tahun 2024 pada Kamis (21/112024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Kendari melalui program Kota Sehat yang diharapkan dapat terlaksana secara optimal.

Dalam sambutannya, dr. Sukirman mengatakan kota sehat (healty cities) bukan hanya bertumpu pada infrastruktur, melainkan juga pada aspek ekonomi, budaya, sosial, dan kemanusiaan.

Dengan parameter kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni warganya, sebagaimana pedoman yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri sejak 2005.

dr. Sukirman mengingatkan kota sehat tidak semata-mata didefinisikan oleh status, tetapi justru dari kesadaran dan upaya terus menerus untuk meningkatkan berbagai tatanan kesehatan kota, mulai dari kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, hingga tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, ketahanan pangan dan gizi, serta kehidupan sosial yang sehat.

“Yang dimaksud dengan kota sehat itu, bukan hanya kota yang bersih tetapi aman dan dibutuhkan komitmen dan proses yang berkelanjutan untuk menciptakan dan terus meningkatkan lingkungan fisik dan sosial kota, yang memungkinkan warga untuk saling menopang dalam segala aspek kehidupan serta mengembangkan potensi terbaik mereka,” ujarnya seperti dikutip dari laman kendarikota.go.id.

Program Kota Sehat di Kota Kendari bukan menjadi hal yang baru. Sejak tahun 2010 Kota Kendari sudah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat sebagai kota yang layak mendapat predikat Kota Sehat.

Guna mendukung visi besar pembangunan dan kota sehat memerlukan dukungan dari multisektor, yaitu kelompok dunia usaha, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan media, atau yang dikenal dengan kemitraan pentahelix.

“Saya berharap, dengan satu gerakan bersama, seluruh target yang terkait dengan pembangunan kesehatan kota dapat dicapai di tingkat wilayah dan kota secara mandiri dan berkesinambungan,” harapnya.

**