KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari merilis data indeks inflasi Bulan Juli tahun 2024, pada Kamis (1/8/2024).

Rapat itu dihadiri oleh Plh Sekda Kota Kendari, Asisten II Setda Kota Kendari dan beberapa perwakilan OPD lingkup Pemkot Kendari.

Kepala BPS Kota Kendari, Sutriwati, menjelaskan, pada bulan Juli 2024, terjadi deflasi month-to-month sebesar -0,02%, inflasi year-to-year sebesar 2,02%, dan inflasi year-to-date sebesar 1,20%.

“Penyumbang utama deflasi bulan Juli 2024 secara month-to-month adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,97%. Komoditas penyumbang utama deflasi bulan Juli 2024 antara lain ikan teri, angkutan udara, sawi hijau, tomat, kacang panjang, cabai rawit, ayam hidup, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan kembung,” jelasnya, dikutip dari kendarikota.go.id.

Selain itu, Kepala BPS juga menuturkan bahwa penyumbang utama inflasi pada bulan Juli 2024 secara year-on-year adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,73%. Komoditas utama yang menyumbang inflasi pada kelompok ini adalah beras.

Baca Juga:  Atasi Banjir di Titik Rawan, Wali Kota Kendari Bersama Ridwan Bae dan BPJN Tinjau Proyek Drainase

“Kelompok pendidikan dengan andil 0,29% juga turut menyumbang inflasi, di mana komoditas utamanya adalah uang kuliah akademi/perguruan tinggi, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,25%, di mana komoditas utamanya adalah emas perhiasan,” pungkasnya.

Dengan adanya data yang akurat dan strategi yang tepat, diharapkan Kota Kendari dapat terus mengendalikan inflasi dengan baik. Hal ini tidak hanya akan berdampak positif pada daya beli masyarakat, tetapi juga akan meningkatkan daya produksi para produsen, sehingga perekonomian Kota Kendari tetap tumbuh dan berkembang.

Sementara itu, Plh Sekda Kota Kendari, Makmur menyampaikan bahwa, Pemerintah Kota Kendari berkomitmen untuk terus menyusun program-program yang efektif dalam mengatasi inflasi.

Baca Juga:  Pimpin FORKI Kendari, Ridwan Badallah Target Tingkatkan Prestasi Atlet

“Pada kesempatan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Kota Kendari mampu mengendalikan inflasi dengan baik, dimana terjadi keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan yang disampaikan oleh produsen kita. Namun, kondisi ini perlu dijaga agar tidak terjadi perubahan yang signifikan,” ujar Makmur.

Lebih lanjut, Plh Sekda Kota Kendari mengungkapkan, inflasi memiliki dampak yang signifikan terhadap produk ekonomi di Kota Kendari, khususnya daya beli masyarakat dan daya produksi dari para produsen. Plh Sekda Kota Kendari juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan tim inflasi Kota Kendari.

“Kami berharap agar selalu melakukan koordinasi dengan BPS Kota Kendari sehingga pengendalian inflasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang inovatif dan kolaboratif,” tandasnya.

**