KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencatat hingga Juli 2024 angka kasus HIV/AIDS mencapai 170 orang terkonfirmasi.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari, Elfi menyebutkan, pelaku utama penyebaran HIV/AIDS di Kota Kendari yakni Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LBGT).

Dari angka tersebut didominasi oleh laki-laki dengan perilaku seksual menyimpang ketimbang untuk jenis kelamin perempuan.

Baca Juga:  Jadwal Imsakiyah 8 Maret 2025 untuk Kabupaten dan Kota di Sultra

Sementara berdasarkan data tahun 2023 lalu, kasus HIV/AIDS di Kota Kendari mencapai 321 kasus.

“Jadi kalau di bulan Juli ini 170 seharusnya kita harus lebih waspada,”ujarnya saat temui jurnalis Sultranesia di ruang kerjanya.

Dijelaskan Elfi, pihaknya menemukan usia produktif yang yang rentan terkena HIV/AIDS dari usia 18 tahun hingga 45 tahun.

Bahkan kasus bayi terkonfirmasi HIV/AIDS juga ditemukan dalam data Dinkes Kota Kendari itu.

Baca Juga:  Pelajar-Mahasiswa di Sultra Diberi Keringanan Bayar Pajak Kendaraan, Begini Detailnya

“Kita juga menemukan kasus bayi yang sudah memang terkonfirmasi HIV/AIDS, karena penyebarannya dari ibu ke anak,” jelasnya.

Dan dari setiap tahunnya, kata Elfi, ditemukan juga kematian akibat HIV/AIDS.

Sehingg pihaknya terus berupaya untuk menemukan masyarakat yang beresiko terkena HIV/AIDS.

“Karena semakin banyak kita temukan, semakin besar peluang untuk memutuskan mata rantai penyakit itu,” pungkasnya.

**