APK di Baubau Mulai Dicopot saat Masa Tenang, Target Tuntas dalam 2 Hari
BAUBAU – Masa tenang Pilkada 2024 resmi dimulai pada Minggu (24/11/2024) sampai dengan Selasa (26/11/2024).
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024, masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye pemilihan.
Masa tenang juga menandai berakhirnya seluruh aktivitas kampanye jelang hari pencoblosan yang digelar pada Rabu (27/11/2024).
Berdasarkan kesepakatan rapat pada Sabtu (23/11/2024), penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) di Kota Baubau mulai dilakukan pada hari Minggu (24/11/2024) yang terbagi pada 4 kecamatan yakni Kecamatan Betoambari, Murhum, Batupoaro, dan Wolio.
Kemudian, pada Senin (25/11/2024) penertiban akan dilanjutkan lagi di Kecamatan Kokalukuna, Bungi, Lea-Lea, dan Sorawolio.
Kasat Pol PP Baubau, La Ode Muh Takdir dalam keterangan persnya mengatakan, sebelum dilakukan pembersihan APK, terlebih dahulu dilakukan apel bersama di halaman kantor KPU Baubau pada Minggu pagi (24/11/2024).
Sesuai kesepakatan pada rapat Sabtu (23/11/2024) pembersihan dilakukan penertiban dengan melibatkan PPK, Panwas masing-masing kecamatan, Satpol PP, Polres Baubau dan LO masing-masing pasangan calon.
Penertiban APK diinisiasi oleh KPU karena sesuai peraturan PKPU bahwa pembersihan APK dan bahan kampanye menjadi tanggung jawab KPU dalam koordinasi pembersihan tersebut.
Pihaknya berharap dalam penertiban APK yang dilaksanakan selama 2 hari, semua APK dan bahan kampanye lainnya sudah bersih semua.
Selain itu, selama masa tenang ini, tidak terjadi kerusuhan, atau adanya kegiatan-kegiatan yang menyebabkan gangguan keamanan di masyarakat, walaupun di Satpol PP setiap saat melaksanakan Patroli Tibum, agar terjadi keadaan yang aman, kondusif dan tentram jelang pelaksanaan Pilkada nantinya.
Kemudian, juga kepada masyarakat Kota Baubau yang sudah memenuhi syarat agar melaksanakan hak pilihnya nanti tanggal 27 November 2024 agar tak lupa ke TPS untuk memilih calon pimpinannya ke depan, dan hindari politik uang.
**
Tinggalkan Balasan