Pj Wali Kota Baubau Instruksikan Bappeda Tambahkan Anggaran BPP

BAUBAU – Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang ada di Kota Baubau mendapat perhatian khusus dari Pj Wali Kota Muh Rasman Manafi saat kegiatan penanaman Cabai di Kampeonaho Kecamatan Bungi Kamis (29/8/2024).

Bahkan, Bappeda diinstruksikan untuk menambahkan anggaran BPP pada anggaran perubahan.

Muh Rasman mengakui BPP itu adalah penyangga pertanian sehingga anggarannya harus menjadi perhatian. Sebab pangan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

BPP menurutnya adalah salah satu garda terdepan untuk memberikan contoh bagaimana memenuhi kebutuhan pangan di Baubau.

Terkait penanaman cabai, orang nomor satu di Kota Baubau ini mengakui mungkin sebagian menganggap ini merupakan hal kecil tapi ini efeknya besar, karena kebutuhan untuk makan cabe dalam sekali makan untuk satu orang di satu hari paling banyak 20 butir, Itu kira-kira satu ranting saja.

“Mungkin tidak terasa karena kecil tapi karena kita butuhnya setiap hari sehingga menjadi banyak. Itulah cabe, dia kecil tapi rutin dikonsumsi untuk masyarakat. Karena kecil dan rutinnya itu maka dia menjadi strategis. Dan masih ada tanaman lain lagi selain cabe yakni bawang, buah, sayur dan lainnya sehingga ini menjadi tantangan bagi kita di wilayah pesisir pada umumnya,”ujar Pj Wali Kota seperti dikutip dari laman Pemkot Baubau.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Baubau Muh Rais menjelaskan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau untuk anggaran 2024 ini dalam rangka inflasi ada anggaran untuk membagikan benih kepada masyarakat dimana benih cabe ada 3 Ha yang dibagikan dan benih bawang 3 ha.

Untuk benih bawang ini penempatannya ada di Sorawolio untuk 7 kelompok tani yaitu di Kaisabu dan di Gonda. Kemudian di Bungi ada 9 kelompok tani yaitu Ngkaring-karing 8 kelompok dan di Kampeonaho ada 1 kelompok.

Sedangkan untuk penanaman cabe ini ada 3 ha juga di Bungi dan di Lea-lea dimana Bungi ada 5 kelompok tani dan Lea-lea ada 8 kelompok tani.

Ini semua dilaksanakan agar banyak kelompok yang menanam karena tidak banyak yang memiliki lahan tapi perbanyak jumlah yang melaksanakan kegiatan supaya diharapkan berhasil.

**