BAUBAU – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Baubau Muh Rasman Manafi dalam menangani persoalan kemiskinan ekstrem, salah satunya adalah bedah rumah.

Melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Baubau, pihaknya telah menargetkan untuk tahun 2024 ini 34 unit rumah dibedah.

Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Baubau, Amalia Abibu mengatakan bantuan bedah rumah diberikan kepada masyarakat yang rumahnya tidak layak. Kriterianya dilihat dari fisik bangunan atap, lantai, dan dinding.

Program bedah rumah yang menyasar masyarakat yang berpenghasilan rendah bertujuan mengurangi penurunan kawasan kumuh dibawah 10 ha sebagai kewenangan Pemerintah Kota Baubau dan peningkatan kualitas perumahan yang layak huni, aman dan nyaman.

”Bantuan ini sifatnya stimulan dan sisanya adalah swadaya masyarakat dengan anggaran per unit rmh 17.500.000 terdiri dari bantuan material bangunan senilai Rp15 juta dan ongkos tukang Rp2,5 juta kalau total se-Kota Baubau berjumlah 34 unit rumah yang bersumber dari anggaran APBD Kota tahun 2024 dan tersebar di beberapa kelurahan,” kata Amalia dalam keterangan persnya usai penyerahan penerima manfaat bedah rumah oleh Pj Wali Kota Baubau di Kelurahan Lamangga, Rabu (28/8/2024).

Amalia berharap agar Kota Baubau dapat mewujudkan kualitas lingkungan yang bebas dari kumuh dan masyarakat dapat menerima manfaat dari bantuan bedah rumah ini lebih layak huni dalam rangka meningkatkan akses Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Sementara itu, untuk mendapatkan bantuan bedah rumah, masyarakat dapat mengajukan melalui kelurahan dan usulan diteruskan ke Dinas Perumahan Kwasan Permukiman dan Pertanahan.

Verifikasi melalui KTP, KTP domisili Baubau, foto kopi KK, foto kopi kartu keluarga, sertifikat kepemilikan rumah, dan foto fisik bangunan.

**