BAUBAU – Baubau menjadi salah satu di antara 13 Kabupaten dan Kota se-Indonesia yang ikut peluncuran secara bersama Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) tahap III yang digelar oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Aula dr. Roebiono Kertopati, Kantor BSSN Sawangan, Depok, Kamis (22/8/2024).

Pj Wali Kota Baubau yang diwakili Kadis Kominfo Kota Baubau, Andi Hamzah Machmud mengatakan CSIRT adalah tim cepat tanggap yang dimiliki suatu instansi untuk mendeteksi permasalahan siber.

Di Kota Baubau, CSIRT sudah aktif dan berperan memberikan layanan keamanan siber bagi individu ASN dan juga perangkat daerah di lingkungan Pemkot Baubau.

“Pendirian CSIRT ini merupakan langkah yang sangat penting bagi Kota Baubau dalam mengantisipasi dan menanggulangi berbagai ancaman keamanan siber yang dapat mengganggu stabilitas jaringan dan layanan publik. Hal ini juga merupakan langkah progresif yang menunjukkan komitmen Kota Baubau dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks,” katanya seperti dikutip dari laman Pemkot Baubau.

Baca Juga:

Kota Baubau Raih Penghargaan Daerah Peduli Stunting
Curi Rokok Senilai Rp 8 Juta, Pria di Baubau Terancam 9 Tahun Bui
Melalui FGD, Pemkot Baubau Pemenuhan Kebutuhan Air Minum di Perkotaan

Sementara itu, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Sulistyo dalam laporannya mengungkapkan tujuan pelaksanaan kegiatan laporan penyelenggaraan kegiatan Launching CSIRT bersama Tahun 2024 adalah peningkatan kesadaran keamanan informasi dalam penanggulangan insiden bagi setiap sektor secara masif dan terstruktur dalam suatu pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau CSIRT.

Kemudian, pentingnya kolaborasi dan sinergitas setiap TTIS antar sektor guna memperluas wawasan penanggulangan insiden dan peluang kerjasama dalam keamanan informasi, launching CSIRT bersama yang melibatkan berbagai sektor akan memberikan persepsi yang sama dalam pembentukan dan pembinaan penanganan insiden bagi sektor Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun Pembangunan Manusia.

Sedangkan peserta yang mengikuti kegiatan launching diikuti oleh Perwakilan dari 18 Kementerian/Lembaga/Daerah dan Rumah Sakit yang menjadi target pembentukan CSIRT di Tahun 2024, yaitu Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Badan Penugasan Kawasan Perdagangan Bebas (BPKS), Kota Tasikmalaya, Kota Ambon, Kota Jayapura, Kota Bukittinggi, Kota Baubau, Kota Banda Aceh, Kota Magelang, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Magelang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tuban, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indragiri Hulu, Rumah Sakit Universitas Indonesia.

**