KONAWE – Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial IP (46) diamankan polisi usai melakukan penganiayaan dengan cara membabi buta di sebuah musala sambil membawa linggis. Dua warga yang sedang berada di dalam musala menjadi sasaran penganiayaan yang berujung salah satu korban tewas.

Peristiwa itu terjadi saat majelis taklim melaksanakan kajian di Musala Darrul Hikmah atau tepatnya di Desa Anggaloosi, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (22/7/2023) sekira pukul 15.30 WITA.

Salah satu korban yang dinyatakan meninggal akibat kejadian itu adalah ustaz berinisial MA (68).

Hal itu dibenarkan, Kapolsek Onembute, Ipda Laode Anti saat dikonfirmasi kepada media ini.

Baca Juga:  Kasus Mahasiswa di Kendari yang Diduga Dianiaya Pegawai SPBU Naik Tahap Penyidikan

Dia menjelaskan, IP membabi buta diduga tersinggung karena majelis taklim sedang melaksanakan kajian di musala itu.

“ODGJ ini pertama datang menegur Ustaz MA agar kajian dihentikan. Kemudian MA menuruti permintaannya, saat sejumlah majelis taklim sedang beres-beres tiba-tiba pelaku menghantam MA menggunakan linggis tepat di kepalanya,” ujar Ipda Laode Anti, Senin (24/7/2023).

Saat membabi-buta sejumlah anggota majelis taklim berhamburan di dalam musala dan berupaya keluar dari tempat kajian tersebut.

Tetapi ODGJ terus mengejar majelis taklim perempuan berinisial SU, lalu menghantamkan linggis pada bagian dahi hingga mengakibatkan luka robek.

Baca Juga:  Motor Mogok Diduga karena Pertalite Oplosan, Ratusan Ojol Mengadu ke Polresta Kendari

Akibatnya korban Ustaz MA dan SU, dilarikan ke BLUD RS Konawe untuk mendapatkan perawatan. Tetapi sekitar pukul 05.30 WITA, Ustaz MA dinyatakan meninggal dunia.

“Pada Minggu, tanggal 23 Juli 2023 sekira pukul 05.30 Wita, Ustaz MA menghembuskan napas terakhir di BLUD RS Konawe. Sedangkan SU masih menjalani perawatan,” katanya.

Setelah itu, pihaknya juga mengamankan IP dan digiring ke Polsek. Selanjutnya IP dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kota Kendari.

“Infonya pelaku ini sudah pernah masuk di RSJ Kendari, dan saat membabi buta ia baru saja mengonsumsi obat,” bebernya.

**