Video Viral Warga Berebut BBM di SPBU Konsel, Pertamina Patra Niaga Beri Penjelasan
KONAWE SELATAN – Pertamina Patra Niaga memberikan penjelasan terkait video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan warga berebut BBM yang keluar dari tangki penampungan di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di Konawe Selatan (Konsel).
Pihak Pertamina mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut terjadi di SPBU 74.933.20 yang terletak di Amoito, Kecamatan Ranomeeto, dimana insiden tersebut disebabkan kelalaian operator SPBU saat proses bongkar muat BBM.
Biosolar yang seharusnya masuk ke tangki penyimpanan, justru bercampur dengan Pertalite yang hampir penuh, sehingga menyebabkan BBM meluber dan tumpah.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 18.30 WITA.
“Insiden ini terjadi akibat kelalaian operator SPBU dalam proses bongkar muat BBM, dimana BBM jenis Biosolar terbongkar ke dalam tangki pendam Pertalite yang sudah hampir penuh, sehingga menyebabkan tumpahan,” kata Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Sulawesi Pertamina Patra Niaga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/2/2025).
Sebagai langkah mitigasi, lanjutnya, Pertamina Patra Niaga bersama pihak SPBU telah melakukan penanganan di lokasi untuk memastikan keamanan pelanggan, pekerja SPBU, dan lingkungan sekitar.
“Kami juga telah mengingatkan seluruh operator SPBU agar lebih teliti dalam menjalankan prosedur bongkar muat BBM guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” imbuhnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan penegakan standar operasional, sanksi telah diberikan kepada operator SPBU yang bertanggung jawab atas kelalaian ini, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Meski demikian, Fahrougi tak merinci sanksi apa yang diberikan kepada pihak pengelola SPBU.
BBM
“Evaluasi menyeluruh juga dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kualitas layanan di seluruh SPBU di wilayah Sulawesi,” bebernya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil atau menggunakan BBM yang telah tumpah, karena dapat membahayakan kendaraan serta keselamatan diri sendiri. BBM yang bercampur atau terkontaminasi tidak memenuhi standar kualitas dan dapat merusak mesin kendaraan,” jelasnya.
Fahrougi mengatakan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan serta memastikan kepatuhan terhadap prosedur operasional standar (SOP) di setiap SPBU, guna menjaga kualitas layanan dan keamanan bersama.
“Kami mengapresiasi perhatian serta masukan dari masyarakat dan media, dan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam penyaluran energi yang aman dan andal,” pungkas Fahrougi.
**
Tinggalkan Balasan