KONAWE KEPULAUAN – Oknum petugas penagih tunggakan listrik PLN di Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga berlaku kasar terhadap pelanggan.

Peristiwa itu menimpa Fitri Wahyuni Kadir salah seorang warga Kelurahan Langara Laut, Kecamatan Wawoniii Barat.

Fitri menuturkan, dirinya didatangi petugas PLN itu dengan membawa slip penagihan listrik tertunggak.

“Awalnya dia (petugas PLN) memberi salam saat pertama kali datang, terus dia bilang ini slip tagihan listrik. Setelah itu saya bilang tunggu saya  telepon mamaku dulu. Karena kebetulan pada saat dibawakan slip itu saya tidak sedang memegang uang,” kata Fitri kepada HaloSultra.com, Rabu (26/7/2023).

Sambung Fitri, saat dirinya sedang menghubungi ibunya di telepon, petugas itu enggan untuk bersabar, malah melotot dan melontarkan kata-kata kasar.

“Terus dia tidak mau menunggu langsung banyak bicaranya, saat mulai banyak bicaranya kan saya dalam  posisi menelepon mamaku. Saya sampaikan tidak berertika kataku, setelah itu dia langsung masuk ke dalam rumah saya, menggunakan sepatu dan menunjuk-nunjuk saya sembari melototkan mata petugas itu bilang anabule perempuan anjing terus itu petugas PLN dia keluar lewat samping dan menggedor-gedor pintu dan masuk ke dalam rumah,” beber Fitri.

Lanjut Fitri, petugas PLN yang bertubuh pendek, memakai jaket biru, rambut pirang dan berkumis itu bahkan mengancam bakal menyegel meteran listrik miliknya.

“Dia mengancam akan memutuskan listrik di rumah saya. Kami juga terlambat bayar baru bulan ini karena saya dan mamaku tidak tahu kami kira kakakku sudah bayar ternyata belum. Tadi kami beri pembayaranya tapi dia tolak dan bilang janganmi disegel saja,” kata Fitri.

Diakuinya, pihaknya memang lalai dengan telat membayar, namun dia menyayangkan petugas PLN yang dinilainya tidak sopan.

“Saya tidak sesalkan PLN-nya hanya saya sesalkan oknum petugas lapangan tersebut,” pungkasnya.

**/ad