KOLAKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka terus mendorong pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) sebagai upaya pencegahan stunting.

Pengembangan Desa B2SA merupakan salah satu langkah konkrit yang dilakukan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dalam upaya penganekaragaman konsumsi pangan guna mendukung pengentasan stunting secara nasional.

Pada Kamis (7/12/2023), Plt Bupati Kolaka Muh. Jayadin didampingi Asisten II, H. Abbas melakukan kunjungan ke Desa Towua, Kecamatan Wundulako dalam rangka Pengembangan Desa B2SA.

Plt. Bupati Kolaka menjelaskan bahwa Pengembangan Desa B2SA merupakan kegiatan strategis dalam pemantapan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya dan kearifan lokal.

Lanjut dia, intervensi program ini sebagai upaya preventif dan represi guna mendukung upaya penurunan stunting di Kabupaten Kolaka .

“Melalui Pengembangan Desa B2SA, integrasi dan konvergensi dalam penyelenggaraan penganekaragaman konsumsi pangan akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan pangan lokal berkualitas,” paparnya, dikutip dari laman Facebook Diskominfo Kolaka, pada Jumat (8/12).

Jayadin menambahkan, Pengembangan desa B2SA merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan mendorong masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan B2SA, guna meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang aktif, sehat dan produktif.

**