KOLAKA UTARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Patowonua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara memulai langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan desa.

Sebanyak 1.100 ekor ayam petelur resmi dilepas dan akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Patowonua.

Program ini merupakan bagian dari pemanfaatan Dana Desa tahun berjalan, di mana 20 persen anggarannya memang diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan.

Kegiatan pelepasan ayam dilakukan secara sederhana beberapa waktu lalui ini, dihadiri oleh Camat Lasusua Andi Selle, Kepala Desa Patowonua Nashar, Ketua BPD Patowonua, Bhabinkamtibmas, serta pengurus Bumdes.

Camat Lasusua, Andi Selle menyampaikan apresiasinya kepada Pemdes Patowonua yang telah mengawali program ketahanan pangan dengan langkah konkret.

Baca Juga:  Penyelundupan BBM Ilegal Diduga Dibeking Oknum Polisi, Polres Kolut Dinilai Tutup Mata

Dia juga mengingatkan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang perlu dijalankan dengan serius oleh semua desa.

“Anggaran 20 persen dari Dana Desa yang dialokasikan untuk ketahanan pangan bukan sekadar aturan di atas kertas. Harus benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif seperti ini. Saya harap desa-desa lain juga bisa mengikuti contoh Patowonua,” kata Andi Selle.

Sementara itu, Kepala Desa Patowonua, Nashar mengatakan usaha ayam petelur ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang desa untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menambah sumber pendapatan melalui Bumdes.

Baca Juga:  Langkah Awal Kepemimpinan, Nur Rahman-Jumarding Fokus Kebersihan dan Penerangan

“Kami berharap usaha ini bisa berjalan dengan baik dan memberi dampak langsung ke masyarakat. Saya juga siap mengawal dan mendampingi langsung Bumdes dalam menjalankan usaha ini agar lebih terarah dan transparan,” ujarnya.

Ayam petelur yang dikelola saat ini ditargetkan mulai memproduksi telur dalam beberapa minggu ke depan. Hasil produksinya diharapkan bisa dimanfaatkan oleh warga setempat sekaligus menjadi peluang usaha yang berkelanjutan bagi desa.

Program ini menjadi awal dari upaya Desa Patowonua untuk lebih mandiri dan tidak hanya bergantung pada pasokan pangan dari luar.

**