KOLAKA TIMUR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat jumlah gempa di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) mencapai 307 kali sejak Jumat (24/1/2025) hingga Senin (3/2/2025) pukul 21.37 WITA.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin menjelaskan frekuensi gempa harian paling banyak terjadi pada Rabu, 29 Januari 2024.

Gempa di hari itu mencapai 98 kali. Gempa di hari itu juga berkekuatan paling besar dengan magnitudo 5,1.

Sementara frekuensi gempa harian paling sedikit terjadi pada Senin (27/1/2025) sebanyak dua kali.

“Magnitudo terbesar 5,1 yang terjadi pada Rabu (29/1/2025) pukul 07.50 WITA,” kata Rudin melalui keterangan tertulisnya, Senin (3/2/2025).

Dia menjelaskan peristiwa itu merupakan rangkaian gempa beruntun magnitudo 4,9 akibat aktivitas sesar Kolaka pada Jumat (24/1/2025).

“Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas beruntun di Koltim yang terjadi sejak 24 Januari 2025 dengan magnitudo 4.9. Gempa magnitudo 2.3 yang terjadi saat ini merupakan kejadian gempa ke-3057” jelasnya.

“Jumlah gempa bumi yang dirasakan 40 kali. Untuk magnitudo terbesar 5,1 dan magnitudo terkecil 1,2,” ungkapnya.

Rudin pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun ia tetap meminta masyarakat menghindari bangunan retak atau tidak akibat gempa.

“Periksa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.

**