KOLAKA TIMUR – Kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan utama yang dihadapi Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terus berupaya menekan angka stunting. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kulaitas Kader Pembangunan Manusia (KPM).

Bupati Koltim Abd Azis menyampaikan bahwa KPM menjadi salah satu garda terdepan dalam menangani stunting. Hal itu diungkapkan saat membuka pelatihan Kapasitas KPM, pada Rabu (20/12/2023).

”KPM adalah garda terdepan dalam memaksimalkan 8 aksi konvergensi pencegahan stunting bersama pihak-pihak terkait. Dengan semangat dan kerja kita semua, Insya Allah 2024 target nasional 14 persen penurunan stunting bisa terpenuhi,” harap Abd Azis.

Untuk memaksimalkan target tersebut, Pemda Koltim melalui instansi terkait, akan menaikkan insentif petugas penurunan stunting di 2024 supaya rata se-Koltim, ditambah dengan operasional lain.

Untuk itu, Bupati Koltim berharap kepada KPM di masing-masing wilayah, untuk memastikan penurunan stunting sesuai target di 2024. Selain stunting, juga terkait dengan kemiskinan ekstrim dan inflasi, sebab ada target nasional yang harus dipenuhi.

”Kita harus terlibat aktif dengan memaksimalkan target-target yang sudah ada. Ingat, sesungguhnya sumber rejeki itu datang dari keiklasan dan rasa syukur kita. Masimalkan kecerdasan emosional dan spiritual yang nilainya 85 persen. Dibanding kecerdasan intelektual yang hanya 15 persen,” tutupnya.

**