BUTON TENGAHMenteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Buton Tengah (Buteng) pada 30 hingga 31 Agustus 2025.

Dalam kunjungannya selama dua hari di Buteng, mengisi sejumlah agenda di daerah tersebut.

Setibanya di Bandara Betoambari Kota Baubau, Sabtu (30/8/2025), Menag disambut langsung oleh Bupati Buteng Azhari, bersama Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, serta pejabat pemerintah daerah se-Sultra dan perwakilan Kemenag Sultra maupun Sulsel.

Usai penyambutan, rombongan menuju Kabupaten Buton untuk menghadiri peresmian Pondok Pesantren Al-Ikhlas Pasarwajo.

Malam harinya, rombongan bertolak ke Kabupaten Buteng melalui jalur laut. Setelah beristirahat sejenak, Menag menghadiri acara Zikir dan Doa Bersama untuk Negeri yang dipusatkan di Masjid Agung Nurul Huda KH. Abdul Syukur, Lakudo.

Agenda kemudian berlanjut pada Minggu (31/8/2025), dimana Menag bersama Bupati Azhari menghadiri prosesi penandatanganan serah terima aset hibah dari Yayasan MI Al-Iqra, Desa Wadiabero kepada Yayasan Al-Ikhlas berupa lahan 4.500 m² dan bangunan seluas 567 m² untuk pembangunan sarana Pondok Pesantren Maritim Al-Ikhlas.

Baca Juga:  Perbaiki Atap Gudang, Pekerja Harian Toko Retail di Kendari Tewas Tersengat Listrik

Selain itu, Pemkab Buteng turut menyerahkan hibah aset berupa lahan seluas 20 hektar untuk pembangunan Kampus B IAIN Kendari, serta lahan 5 hektar untuk Pondok Pesantren Al-Ikhlas.

Nasaruddin juga meluncurkan Madrasah Diniyah Takmiliyah se-Buteng, menyerahkan secara simbolis 16.000 seragam gamis untuk siswa se-Kabupaten Buteng, serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruang kuliah baru (RKB) Kampus B IAIN Kendari dan RKB Pondok Pesantren Al-Ikhlas.

Tak hanya itu, Menag juga mencanangkan Gerakan Ekologi dengan penanaman 3.500 bibit kelapa genjah di wilayah itu sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran lingkungan.

Bupati Azhari, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas kunjungan Menag.

Dia menilai kehadiran Menag menjadi penguat tekad dalam mewujudkan Buteng sebagai Kota Santri sekaligus Kota Pendidikan.

Baca Juga:  Ramai Disorot, DTSEN Stratakan Pengeluaran Rp3 Juta Masuk Kategori Super Kaya

“Kehadiran Menteri Agama insyaallah mengokohkan tekad kita untuk menjadikan Buton Tengah sebagai Kota Santri dan Kota Pendidikan,” ujar Azhari.

“Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari enam bulan pasca-pelantikan, kita mendapat kehormatan dikunjungi Menteri Agama RI. Kehadiran beliau membawa restu untuk berdirinya Kampus B IAIN Kendari di Buton Tengah, sekaligus menguatkan pondok pesantren sebagai pusat pendidikan modern di wilayah kepulauan ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Nasaruddin Umar menyampaikan lembaga pendidikan seperti pondok pesantren sebagai hadir tidak hanya mencerdaskan intelektual, tetapi juga membentuk karakter spiritual dan moral generasi muda.

“Pondok pesantren bukan sekadar mengisi kepala anak-anak kita dengan ilmu, tetapi juga membentuk hati dan akhlaknya. Pendidikan karakter terbaik justru terwujud melalui pengajian, hafalan Al-Qur’an, hingga doa bersama,” jelas Menag.

Karena itu, pesantren menjadi tempat pendidikan yang paling aman dan lengkap bagi generasi kita,” tuturnya.

**