BUTON TENGAH – Pj Bupati Buton Tengah (Buteng), Andi Muhammad Yusuf menghadiri acara festival adat Kasebu Wasilomata, Selasa malam (4/7/2023).

Pada kesempatan ini, Andi Muhammad Yusuf menuturkan pihaknya sangat mengapresiasi pesta adat Kasebu Wasilomata sebagai warisan adat yang lahir dari leluhur masa lampau yang masih terpelihara dengan baik.

Ke depan, kata Pj Bupati, pihaknya bakal mengusulkan kegiatan ini masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024.

KEN merupakan kalender kegiatan di provinsi-provinsi di Indonesia yang disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mempromosikan pariwisata.

“Saya menghimbau kepada kepada OPD terkait untuk mempersiapkan regulasi agar kegiatan ini bisa masuk dalam kalender pariwisata daerah serta mendukung rangkaian HUT Buton Tengah ke-9,” kata Muhammad Yusuf dikutip dari laman Pemkab Buteng.

Baca Juga:  Pengecer Gas 3 Kg Wajib Kantongi NIB Mulai 1 Februari 2025, Ini Alasannya

Pada kesempatan ini, Pj Bupati juga menyampaikan sekaligus mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Buteng ke-9 pada tanggal 23 Juli 2023 mendatang.

Pj Bupati Berharap, kepada seluruh warga masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan, hilangkan sekat perbedaan untuk keberhasilan program pembangunan.

Terus dukung pemerintah dengan memberikan masukan yang konstruktif serta keterlibatan semua stakeholder dalam menentukan arah pembangunan Buteng ke depan.

Untuk dikethaui, berdasarkan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas Halu Oleo (UHO) dengan penulis Aris Maeu dikatakan Kasebu adalah suatu tradisi tata cara bercocok tanam hingga masa panen yang dilaksanakan oleh masyarakat Wasilomata di Desa Wasilomata, Kecamatan Mawasangka, Buteng.

Baca Juga:  Polda Sultra Berangkatkan 3 Casis SIPSS 2025 Ikuti Seleksi Tingkat Pusat

Dimana sebelum melakukan prosesi bercocok tanam mereka terlebih dahulu meminta anugerah kepada Allah SWT untuk memberikan kesuburan tanaman lewat beberapa acara.

Setelah masa panen datang masyarakat Wasilomata kembali melanjutkan tradisi Kasebu yakni kembali mengadakan doa bersama sebagai rasa syukur karena Allah telah memberikan anugrahNya menyuburkan tanaman masyarakat dan tidak memberikan cobaan penyakit atau bala kepada mereka.

**