BUTON SELATAN – Seorang pelajar SMP, LS (15) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di sebuah pohon jambu mete.

Korban ditemukan di sebuah kebun di lingkungan Pasar Timur, Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga pada Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 09.15 WITA.

Kapolsek Batauga, IPTU I Made Arya menyebutkan, peristiwa gantung dirinitu dipicu gegara korban tak dipinjami handphone (HP) milik ibunya.

“Awalnya dia minta pinjam HP milik ibunya tapi tidak kasih, terus dia ancam ibunya mau bunuh diri,” kata I Made Arya dalam keterangannya, Minggu (28/5/2023).

Dibeberkannya, pada Jumat (26/52023) malam sekitar pukul 19.00 WITA terlibat perdebatan dengan ibunya persoalan HP.

Baca Juga:  Pemuda Ancam Warga di Kendari Pakai Airsoft Gun, Ngaku Anak TNI

Korban meminta untuk meminjam HP ibunya, namun ibunya bersikukuh untuk tidak meminjamkan HP tersebut.

“Korban ini kecewa karena tidak dipinjami HP itu,” katanya.

Arya menuturkan korban lalu meninggalkan ibunya. Namun sebelum pergi, korban lebih dulu mengancam ibunya bahwa dirinya akan bunuh diri.

“Saat korban mau meninggalkan rumah dia sempat mengancam dengan kata-kata ‘saya akan bunuh diri’,” ujarnya.

Karena tak mendapatkan apa yang diinginkannya, korban pun pergi meninggalkan rumah tersebut.

Saat korban hendak meninggalkan rumah, dia sempat mengancam dengan kata-kata ‘saya akan bunuh diri’.

Keesokan harinya, orang tua korban kaget mendapatkan kabar bahwa anaknya ditemukan meninghal dunia dalam posisi gantung diri di pohon jambu mete.

Baca Juga:  Kota Kendari Raih Opini WTP 13 Kali Berturut-turut dari BPK

“Dia (korban) kecewa tidak dipinjami HP. Pas paginya (korban) ditemukan dengan anak-anak dalam kondisi tergantung di pohon jambu mete,” bebernya.

Dari tubuh korban, kata Arya, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan proses autopsi lebih lanjut.

“Orang tua dan keluarga korban tidak mengizinkan untuk dilakukan autopsi,” katanya.

*/dk


Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi pihak manapun untuk melakukan hal serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.