Diresmikan Pangdam XIV Hasanuddin, Bombana Kini Memiliki Komando Distrik Militer
BOMBANA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), terus melakukan penataan dan pengembangan satuan-satuan serta jajaran.
Penataan ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tingkat ancaman, potensi wilayah, dan memastikan bahwa Angkatan Darat dapat menjalankan tugasnya secara optimal. Salah satu upaya penataan terbaru adalah pembentukan Komando Distrik Militer (Kodim) baru yakni Kodim 1431 Bombana, yang diresmikan oleh Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso pada Senin (30/10/2023).
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso menjelaskan pentingnya pembentukan Kodim ini. Pasalnya, sejak dimekarkan dari Kabupaten Buton pada 2003, TNI AD tak kunjung menggelar satuan di wilayah ini.
“Kodim Bombana meliputi tiga Koramil, yakni, Koramil, Rumbia, Koramil, Poleang, Koramil Kabaena. Kodim Bombana telah dibentuk sebagai respons terhadap kebutuhan wilayah ini. Sejak tahun 2003, Kabupaten Bombana sudah berdiri, tetapi selama 20 tahun, wilayah ini hanya memiliki satu Koramil. Oleh karena itu, pembentukan Kodim baru ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan tugas Angkatan Darat di daerah ini,” kata Mayjen TNI Totok Imam Santoso.
Dalam konteks Kabupaten Bombana, Kodim ini akan membawai tiga Koramil yang telah dialih komando pengendalian (alih kodal) dari Kodim 1413 Buton.
Meski demikian, Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengakui bahwa situasi ideal akan membutuhkan lebih banyak Koramil.
“Ketiga Koramil yang ada saat ini melayani 20 kecamatan. Kita berharap dalam waktu dekat akan ada penambahan Koramil sehingga paling tidak ada 10 Koramil di wilayah ini,” tambahnya.
Mayjen TNI Totok Imam Santoso juga menjelaskan saat ini personel Kodim Bombana baru mencapai sekitar sepertiga dari jumlah kekuatan yang ideal.
“Saat ini kekuatan di Kodim Bombana baru 162 personel. Kami berharap seiring waktu, personel kami akan bertambah sesuai dengan anggaran yang tersedia,” katanya.
Selain Kabupaten Bombana, Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengungkapkan masih ada beberapa kabupaten dan kota di Sultra yang belum memiliki Kodim. Ini disebabkan oleh beberapa kendala, termasuk masalah anggaran.
“Kita berusaha mengatasi kendala ini, dan pembentukan Kodim sudah direncanakan. Namun, tidak dapat dilakukan serentak,” imbuhnya.
Pangdam juga menjelaskan, idealnya, jumlah personel Kodim tergantung pada luas wilayahnya, dan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan.
“Kodim yang ideal memiliki sekitar 200 hingga 300 personel, tergantung pada luas wilayah dan jumlah kecamatan yang harus dilayani oleh Koramil,” jelasnya.
Pembentukan Kodim baru 1431 Bombana ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut serta memastikan pelaksanaan tugas Angkatan Darat yang optimal.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas keberadaan TNI AD di berbagai wilayah.
Diketahui saat ini, Bombana memiliki personel TNI sebanyak 162 orang yang bertugas di 22 Kecamatan se-Kabupaten Bombana.
“Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara,” terangnya.
Dia juga menyampaikan, dalam upaya menjaga keamanan pelaksanaan Pemilu mendatang, Kodim 1431/Bombana akan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait.
“TNI juga berperan aktif memastikan kesuksesan pemilu tentunya dengan menjunjung tinggi netralitas,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan