BOMBANA – Perhimpunan Pemuda Bombana akan mendesak DPRD setempat agar mempertimbangkan asas keterwakilan dan keberpihakan dalam hal pengusulan atau perpanjangan Pj Bupati Bombana selanjutnya.

Sebagaimana diketahui, masa tugas Pj Bupati Bombana, Burhanuddin akan habis pada Agustus 2023 mendatang selama setahun, sehingga saat ini DPRD Bombana tengah mengusulkan calon pengganti atau figur yang akan melanjutkan tugasnya.

Perhimpunan Pemuda Bombana menilai kinerja Pj Bupati Bombana yang dijabat Burhanuddin, tidak memperlihatkan progres perbaikan di Kabupaten Bombana sejak menjabat pada tanggal 24 Agustus 2022 lalu.

“Terbukti selama menjabat sebagai Pj Bupati tidak ada progress yang beliau perlihatkan baik dalam aspek pembangunan infrastruktur maupun pengembangan SDM yang membuat masyarakat Bombana bangga terhadap kepemimpinannya. Malahan yang tampak di media sosial adalah dugaan korupsi yang disebapkan pencitraan semata,” ujar Ketua Perhimpunan Pemuda Bombana, Wawan melalui keterangan resminya yang diterima, Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga:  Kodim Bombana Gagalkan Pesta Narkoba, Amankan 2 Orang dan Barang Bukti Sabu

Kurangnya perhatian akan pembangunan di daerah tersebut, kata Wawan karena figur Pj yang memimpin Bombana bukanlah putra daerah.

“Hemat kami, hal ini kemungkinan disebabkan karena beliau bapak Pj Bupati Bombana saat ini bukan berasal dari putra atau putri asli keturunan Bombana,” imbuh Wawan.

Baca Juga:  Pemkab Bombana Beri Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang Kawasan Industri PT SIP di WIUP Aktif PT PLM dan PT AABI

Dengan mempertimbangkan pasal 9 Ayat 1 Permendagri Nomor 4 tahun 2023 disebutkan pengusulan Pj Bupati dan Pj Wali Kota dilakukan oleh Menteri, gubernur, dan DPRD melalui ketua DPRD kabupaten/kota. Maka Perhimpunan Pemuda Bombana menyampaikan kepada Ketua DPRD Bombana beserta seluruh jajaran agar dalam merekomendasikan Pj Bupati selanjutnya harus berasal dari putra atau putri asli keturunan Kabupaten Bombana.

“Agar dalam kepemimpinannya kedepan mampu lebih memperlihatkan keberpihakan dan memahami problematika yang ada di Kabupaten Bombana,” pungkasnya.

**