KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), La Ode Umar Bonte angkat bicara terkait aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada beberapa bulan terakhir.

Terbaru, tiga warga asal Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penyerangan KKB di Pegunungan Bintang, Senin (5/12/2022). Mereka dibunuh secara tragis dengan cara ditembak.

Umar Bonte menjelaskan, atas peristiwa itu pihaknya mengaku sangat prihatin. Bahkan wafatnya tiga warga Sultra itu adalah kesedihan bagi seluruh masyarakat Sultra dan pemuda Indonesia.

“Saya sebagai Ketua Umum DPP KNPI, putra Sultra sangat bersedih, sangat prihatin atas korban dari Sultra, terbunuhnya masyarakat Sultra yang ada di Papua,” ujar Umar Bonte, Senin (12/12/2022).

Selain itu, pihaknya menyorot terkait aksi yang dilakukan oleh kelompok separatis tersebut terus berlanjut dan selalu ada korban berjatuhan dari pihak sipil.

Namun, TNI/Polri dinilai belum juga mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.

Tentu, lanjut Umar, ini merupakan ketersinggungan kepada seluruh pihak yang ada di negara ini, termasuk Pemerintah Pusat.

Untuk itu, dirinya meminta para elit agar tidak hanya sibuk soal perebutan kekuasaan, tetapi juga menyatakan sikap atas penderitaan rakyat.

“Jangan terus menerus bicara soal jabatan dan perebutan kekuasaan, tetapi bicara soal konflik-konflik yang ada di negara ini. Korban yang sudah berjatuhan di Papua atas kekejaman OPM atau separatis teroris di Papua ini harus segera diselesaikan,” jelasnya.

Umar mendesak, kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk segera melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan, pelaku penistaan, dan pelaku kekerasan yang kerap terjadi di Papua.

“Saya melihat hal ini adalah suatu peristiwa yang terorganisir secara internasional. Dan saya juga menilai peristiwa keji di Papua ini telah menjadi pukulan berat bagi bangsa Indonesia. Jadi kepada Panglima TNI untuk segera melakukan operasi militer besar-besaran di Papua untuk memberangus kelompok separatis bersenjata itu,” kata dia lagi

Disamping itu, Umar bahkan mengancam, apabila Panglima TNI tidak mampu mengatasi masalah ini, pihaknya akan membentuk laskar untuk melakukan perang di Papua.

“Jika Panglima TNI tidak mampu menggerakkan pasukan besar-besaran di Papua, maka saya Ketua Umum DPP KNPI akan membentuk pasukan atau laskar sipil untuk melakukan perang di Papua. Apabila TNI tidak mampu menggerakkan ini, maka tidak hanya laskar pemuda atau laskar jihad yang ada di Sulawesi, kami akan bergerak secara serentak,” tegas Umar. **