KENDARIKepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi menggelar Operasi Patuh Anoa 2025, yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025.

Kegiatan ini diawali dengan Apel Gelar Pasukan yang digelar di lapangan Mapolda Sultra, Senin (14/7/2025), sebagai bentuk kesiapan aparat dalam menindak pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Sultra.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko itu turut dihadiri oleh Danrem 143/Halu Oleo, Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto; Danlanal Kendari, Kolonel Laut (P) Dedi Wardana; serta perwakilan Danlanud Halu Oleo, Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, pejabat utama Polda Sultra, Dinas Perhubungan, dan Jasa Raharja.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sultra 13 April 2025, Sejumlah Wilayah Diguyur Hujan Ringan-Sedang

Sebanyak 324 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan PNS Polri diturunkan dalam operasi terpadu ini.

Mereka akan disebar ke berbagai titik rawan pelanggaran lalu lintas di seluruh kabupaten dan kota di Sultra, seiring pelaksanaan operasi serentak yang berlangsung di seluruh Indonesia.

Dalam amanatnya, Kapolda Sultra, Irjen Didik Agung, menekankan pentingnya pelaksanaan operasi sebagai respons atas meningkatnya jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan kesiapan infrastruktur dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Baca Juga:  2.018 JCH Sultra Dilepas, Tertua Berusia 101 Tahun, Termuda 19 Tahun

“Operasi ini mengedepankan penegakan hukum yang humanis dan profesional kepada para pelanggar lalu lintas,” tegas Kapolda di hadapan seluruh peserta apel.

Beberapa fokus utama penindakan dalam Operasi Patuh Anoa 2025 meliputi penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, tidak menggunakan helm, mengemudi dalam keadaan mabuk, melawan arus, serta melebihi batas kecepatan.

Kapolda berharap operasi ini mampu meningkatkan kesadaran, kepatuhan, dan disiplin masyarakat demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang berkelanjutan di Bumi Anoa.

**