Gubernur Sultra Minta Jajaran Bekerja dengan Hati dan Penuh Tanggung Jawab
KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR), bersama wakilnya Hugua telah tiba di Sultra pada Sabtu (1/3/2025) usai mengikuti pembekalan (retret) kepala daerah di Akmil Magelang.
Saat tiba di Bandara Haluoleo, ASR dan Hugua disambut Sekda Sultra, Asrun Lio dan sejumlah pejabat daerah.
Dari Bandara, Andi dan Hugua langsung menuju rumah jabatan gubernur.
Di sana sudah menunggu seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersiap untuk melakukan penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kinerja 2025 lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
Penandatanganan ini dimaksutkan agar seluruh pejabat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk kepentingan rakyat.
Secara simbolis, penandatanganan ini dilakukan oleh lima kepala perangkat daerah, yaitu Kepala Badan Perencanaan Sultra, Kepala Dinas Cipta Karya Sultra, Inspektur, Kepala Dinas Pendidikan Sultra, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H/2025 M kepada seluruh masyarakat muslim di Sultra.
Dirinya juga menekankan pentingnya acara ini sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menjalankan amanah masyarakat dengan penuh integritas dan dedikasi.
“Sejak saya dan pak Hugua dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2025-2030 oleh Presiden RI pada 20 Februari 2025, kami berkomitmen menjalankan amanah yang dititipkan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujar Gubernur seperti dikutip dari laman PPID Utama Provinsi Sultra.
“Saya ingin memastikan bahwa tidak ada diskriminasi dalam pemerintahan ini. Semua elemen masyarakat harus bersatu untuk membangun Sulawesi Tenggara ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.
Gubernur juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk menghilangkan sekat-sekat yang dapat menghambat pembangunan.
“Kita harus menghargai pemimpin-pemimpin terdahulu. Mereka telah membawa arah yang lebih baik, dan saya bersama Pak Hugua akan bekerja sekuat tenaga untuk masyarakat Sulawesi Tenggara,” tambahnya.
Gubernur menekankan penandatangananpakta integritas dan perjanjian kinerja ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2011 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Kementerian dan Pemerintah.
Tujuan dari penandatanganan ini meliputi meningkatkan integritas, akuntabilitas, dan prestasi aparatur, menciptakan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja aparatur, menilai keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan organisasi, serta mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta menumbuhkan keterbukaan dan kejujuran dalam tata kelola pemerintahan.
Menutup sambutannya, Gubernur mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk bekerja dengan hati dan penuh tanggung jawab.
“Seperti pesan Pak Prabowo, jangan khianati mandat rakyat. Mari kita bekerja sekuat tenaga dengan kemampuan dan kewenangan yang ada demi membawa Sulawesi Tenggara lebih maju,” tegasnya.
Dia juga menegaskan kerja sama dengan semua pihak, termasuk para kepala dinas dan pegawai di seluruh tingkatan, sangatlah penting.
“Saya tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus menyatukan pikiran, hati, dan kekuatan untuk membangun Sulawesi Tenggara ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan