KAHMI Mendesak Mendagri RI dan Pj Gubernur Sultra untuk Mencopot Pj Bupati Busel
KENDARI – Menteri Dalam Negeri (Mendagri RI) dan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) didesak untuk mencopot Muhammad Ridwan Badallah dari jabatan Pj Bupati Buton Selatan (Busel).
Desakan ini muncul sebagai respons atas dugaan tindakan arogan Ridwan Badallah terhadap seorang mahasiswa asal Konawe Selatan yang sedang menempuh pendidikan di Jakarta.
Menurut Koordinator Presidium KAHMI Sultra, Muh. Endang, tindakan Ridwan Badallah menunjukkan gaya kepemimpinan yang tidak pantas dan mencoreng citra pejabat publik.
“Ia seharusnya sebagai Pj Bupati terbuka terhadap kritik, bukan membungkam suara masyarakat dengan gaya premanisme,” ujar Endang dalam pernyataannya, Senin (13/1/2025).
Endang mengungkapkan bahwa kontroversi Ridwan Badallah tidak hanya kali ini terjadi. Selama menjabat sebagai Pj Bupati, Ridwan tercatat pernah mencabut KTP seorang warga yang mengadukan nasibnya, melarang warga membangun di tanah miliknya sendiri yang berada di kawasan APL, hingga melakukan mutasi pejabat eselon yang kemudian dibatalkan oleh Mendagri.
“Dia luar biasa, sudah mirip Kim Jong Un, bisa mencabut hak kependudukan warganya sesuka hati,” kata Endang sambil menambahkan bahwa tindakan seperti ini tidak mencerminkan seorang pemimpin yang demokratis.
Tidak hanya saat menjabat sebagai Pj Bupati, Endang juga menyoroti rekam jejak Ridwan Badallah saat menjadi Kepala Dinas Kominfo Sultra.
Ridwan disebut kerap bermasalah, mulai dari perseteruan dengan wartawan hingga pelaporan ke polisi akibat konflik dengan pejabat eselon II lainnya.
Bahkan, video Ridwan pernah viral saat ia ditegur oleh Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianti karena dianggap menyela pembicaraan dalam sebuah forum resmi.
“Makanya saya heran, bagaimana orang dengan rekam jejak seperti ini bisa dipilih menjadi Pj Bupati. Tapi sudahlah, dia sebaiknya diganti saja. Tidak layak untuk memimpin,” tegas Endang.
KAHMI Sultra meminta Mendagri dan Pj Gubernur Sultra untuk segera mengambil langkah tegas dengan mencopot Ridwan Badallah dari jabatannya sebagai Pj Bupati Busel.
KAHMI menilai, tindakan arogan Ridwan tidak hanya mencoreng citra pemerintah daerah, tetapi juga menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Masyarakat Buton Selatan butuh pemimpin yang berintegritas, bukan yang menambah kontroversi dan masalah,” tutup Endang.
Tinggalkan Balasan