KENDARI – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto menghadiri rangkaian kegiatan expo dan workshop dalam rangka melestarikan tenun sebagai warisan budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sultra bertempat di The Park Mall Kendari, Senin (4/11/2024).

Expo dan workshop tersebut berlangsung dari tanggal 4 hingga 5 November 2024. Selain pameran tenun, kegiatan ini juga menhadirkan pagelaran busana (fashion show) tenun, lomba, workshop tenun, dan talkshow.

Expo diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan dan mengajak generasi muda untuk mencintai tenun, sekaligus bentuk pemberdayaan dalam ekonomi kreatif.

Pj Gubernur Sultra memberikan apresiasi kepada Disdikbud Sultra yang menginisiasi acara ini.

Baca Juga:  Tolak Penundaan Pengangkatan, Ratusan CPNS dan PPPK Demo di DPRD Sultra

Secara khusus, Andap juga mengapresiasi para pengrajin yang telah menjaga dan mengembangkan tenun khas Sultra sebagai warisan budaya. Dia juga menekankan makna mendalam tenun bagi tradisi masyarakat Sultra.

“Tenun bukan hanya berarti selembar kain yang dipintal dari benang, tetapi merupakan mahakarya seni yang berkaitan erat dengan pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, serta sistem organisasi dalam masyarakat di Sultra tercinta,” ungkapnya.

Selain itu, Pj Gubernur juga menekankan pentingnya perlindungan hukum terhadap hak cipta dan merek, yang memberikan jaminan bagi para perajin Hak Cipta dan Merk di satu sisi memberikan kekuatan bagi pengrajin untuk mengembangkan karya tanpa khawatir diklaim pihak lain. Di sisi lainnya adalah untuk meningkatkan nilai jual, baik di tingkat nasional, maupun internasional.

Baca Juga:  Gadis di Koltim Diperkosa Pacar dan 6 Rekannya Bergiliran, Begini Kronologinya

“Expo Tenun merupakan langkah nyata untuk menjaga kekayaan warisan budaya. Dengan melestarikan tenun, kita tidak hanya melindungi identitas budaya, tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dan mencintai warisan leluhur,” tambah Andap

Expo Tenun 2024 menampilkan berbagai karya tenun unggulan dalam berbagai motif dan bentuk yang diproduksi oleh pengrajin dari 17 kabupaten/kota se-Sultra.

Dalam pameran tersebut pengunjung tidak hanya dapat membeli kain, tetapi juga melihat langsung proses pembuatan tenun.

**