KENDARI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis/Sosialisasi Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berusaha Berbasis Risiko Kepada Pelaku Usaha.

Kepala Bidang Pengendalian Penanaman Modal dan Informasi DPMPTSP Sultra, Rasiun mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh 100 pelaku usaha ini diberikan bimbingan terkait pelaksanaan pelaporan realisasi investasi.

“Bagaimana para pelaku usaha bisa menyampaikan pelaporan realisasi investasinya, baik itu pelaku usaha besar ataupun usaha kecil,” kata Rasiun dalam keterangannya kepada media, Rabu (11/9/2024).

Dijelaskan Rasiun, setiap pelaku usaha besar diwajibkan untuk melakukan pelaporan realisasi investasinya setiap triwulan atau total empat kali pelaporan dalam setahun.

Sementara bagi para pelaku usaha kecil, tidak diwajibkan melaporkan realisasi investasinya namun harus diketahui realisasi penanaman modalnya setiap enam bulan sekali.

“Bagi para pelaku usaha kecil untuk pengembangan usahanya, perlu kita ketahui untuk laporan kegiatan penanaman modalnya dilapor setiap semester,” kata Rasiun.

Kepala Bidang Pengendalian Penanaman Modal dan Informasi DPMPTSP Sultra, Rasiun/Ist

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi perizinan berusaha berbasis risiko di Sulawesi Tenggara guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencapai target investasi yang lebih tinggi.

Harapan besar tersemat dalam setiap upaya ini, yakni mewujudkan Sulawesi Tenggara sebagai pusat investasi yang dinamis dan berdaya saing.

Dalam kesempatannya juga, para pelaku usaha diimbau agar tertib melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Karenanya sosialisasi kali ini digelar sebagai upaya mengurai permasalahan yang dihadapi pelaku usaha, sehingga pelaku usaha dapat melaporkan LKPM dengan benar dan tidak menemui kendala dalam proses pelaporannya.

Para pelaku usaha yang hadir dalam kegiatan ini pun menyambut baik kegiatan yang digelar oleh DPMPTSP Sultra.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat kami butuhkan demi untuk memberikan pembelajaran bagi para pelaku usaha,” kata Jems salah satu pelaku usaha yang juga peserta kegiatan dimaksud.

 

**