Ekspose 4 Tahun AMAN, Gubernur: Penting untuk Menilai Capaian Pembangunan di Sultra
KENDARI – Ekspose 4 Tahun Kepemimpinan pasangan Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur (Wagub) Lukman Abunawas yang dikenal dengan akronim AMAN digelar di salah satu hotel di Kendari, Senin (5/9/2022).
Mengawali sambutan, Gubernur Ali Mazi menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah hadir untuk menyaksikan Ekspose 4 Tahun Kepemimpinan AMAN.
“Ekspose ini penting bagi Gubernur Ali Mazi dan Wagub Lukman Abunawas, dan juga bagi seluruh masyarakat, agar bisa menilai tentang capaian pembangunan daerah Sulawesi Tenggara saat ini,” kata Gubernur Ali Mazi dalam keterangannya.
Dikatakannya, ekspose ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas amanah yang telah diberikan oleh masyarakat dan pemerintah, sejak mereka dilantik pada tanggal 5 September 2018 yang lalu oleh Presiden RI, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Periode 2018–2023.
Gubernur menjelaskan, visi dan misi pembangunan AMAN terdiri dari lima program prioritas agar lebih fokus pada penanganan permasalahan daerah, yakni: Sulawesi Tenggara Berbudaya dan Beriman; Sulawesi Tenggara Cerdas; Sulawesi Tenggara Sehat, Sulawesi Tenggara Produktif dan, Sulawesi Tenggara Peduli Kemiskinan.
Kelima program prioritas ini telah disebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk dilaksanakan dengan strategi pendekatan yang ditempuh adalah Gerakan Akselerasi Pemerataan Pembangunan Daratan dan Lautan/Kepulauan, atau yang dikenal dengan akronim GARBARATA.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur, karena atas anugerah-nya, kami telah melewati kurun waktu empat tahun dengan berbagai capaian kemajuan,” kata Ali Mazi.
Dalam ekspose ini juga, Ali Mazi juga menyampaikan capaian secara makro pembangunan selama setahun terakhir atau sesuai capaian tahun 2021.
Diantaranya: Pertumbuhan ekonomi Sultra tahun 2021 mencapai 4,10 persen; Angka Pengangguran Terbuka turun hingga 3,9 persen; Ketimpangan pendapatan tahun 2021 masih berkisar pada sekitar angka 0,3 atau tergolong sedang; Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih tetap memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sultra sebesar 23,80 persen; dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,66 poin yang melebihi target RPJMD sebesar 70,60 poin.
“Selain capaian bersifat makro tersebut, Alhamdulillah kami juga bersyukur, karena sebagian besar program dan kegiatan baik yang bersifat prioritas maupun yang bersifat unggulan telah berjalan dengan baik sesuai dengan amanah RPJMD, meskipun diperhadapkan pada berbagai tantangan dan kendala, diantaranya keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir,” kata Gubernur Ali Mazi lebih jauh.
Selanjutnya, program unggulan berupa pembangunan tiga infrastruktur, hingga tahun keempat ini tetap berjalan dengan baik.
Pembangunan jalan wisata Kendari Toronipa sepanjang 14,6 km sudah mencapai 90 persen; Pembangunan Gedung Perpustakaan Modern sudah rampung dan tinggal menunggu peresmian; Pembangunan Gedung Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo sudah mencapai 80 persen sedang dalam proses perampungan.
“Diharapkan tiga mega proyek tersebut rampung akhir tahun ini, agar memasuki tahun 2023 sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.
Diungkapkannya juga, pada 2 September 2022, pihaknya telah melaksanakan ground breaking Pembangunan Gedung Baru Kantor Gubernur Sultra (Tahap 1), sebanyak 22 lantai plus menara, yang akan dilengkapi dengan fasilitas modern yang diharapkan dapat memberi kenyamanan, lebih efektif, efisien dan tersentral, guna meningkatkan kinerja aparatur pemerintah daerah.
Pemprov Sultra juga fokus dalam pembangunan dan infrastruktur dasar, berupa jalan, dermaga, sarana dan prasana pendidikan, serta infrastruktur lainnya.
Khusus pembangunan dan pembenahan jalan, difokuskan pada wilayah perbatasan antar daerah, untuk meningkatkan koneksi antar wilayah dan aksesibilitas yang baik dalam mendukung pergerakan orang dan barang. Pada tahun 2021, sejumlah jalan penghubung batas antar wilayah kabupaten dalam provinsi Sulawesi Tenggara direhabilitasi dengan menggunakan Dana Alokasi Khusu (DAK) sebanyak Rp107 miliar, dan pada tahun 2022, program perbaikan jalan penghubung antar kabupaten tersebut dilanjutkan pada sejumlah wilayah.
Dari total ruas jalan yang jadi kewenangan Pemprov Sultra sepanjang 1.009,28 km, disebutkan Gubernur diantaranya ada 710,23 km telah diaspal dengan baik dan 299,05 km belum diaspal, masih dalam tahap perbaikan dan akan segera dituntaskan.
Berdasarkan data yang di miliki Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, saat ini ada 183,79 km jalan rusak yang terdapat di 11 kabupaten/kota se-Sultra, yakni Kota Kendari, Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Kolaka Timur, Kolaka, Kolaka Utara, Buton, Buton Utara, dan Muna.
Gubernur Ali Mazi pun menyadari bahwa dalam empat tahun Kepemimpinan AMAN masih terdapat kekurangan, karena hal itu tak lepas dari kekurangan dan keterbatasan sebagai manusia biasa.
“Saat ini kami berburu dengan waktu. Kami harus bergerak cepat dan lebih maju melakukan lompatan berpikir dan bekerja nyata, produktif, efektif, efisien dan terintegrasi, agar tujuan pembangunan yang ingin dicapai dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan,” tutup Gubernur Ali Mazi. **
Tinggalkan Balasan