KENDARI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra) memetakan indikator yang mempengaruhi investasi di Sultra.

Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi menjelaskan, berdasarkan Kajian Ekonomi dan Keuangan, Kementerian Keuangan tahun 2010, faktor yang mempengaruhi besarnya investasi tergantung pada tingkat bunga, keadaan ekonomi, proyeksi perkembangan di masa yang akan datang.

Kemudian perkembangan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya serta keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan.

Apabila tingkat kegiatan ekonomi, pada masa kini mengalami kemajuan dan di masa depan maka diproyeksikan perekonomian akan tumbuh dengan cepat, maka tingkat return investasi diramalkan juga akan meningkat.

”Meskipun tingkat bunga tinggi, para pengusaha tetap akan cenderung melakukan banyak investasi,” ungkap Parinringi.

Parinringi mengatakan, investasi hanya akan dilakukan jika tingkat pengembalian modal lebih besar daripada suku bunga. Maka, untuk menghitung besarnya investasi bisa menggunakan kurva Marginal Efficiency of Investment (MEI) dengan melihat suku bunga.

Lima sektor unggulan investasi di Sulawesi Tenggara/Dok. DPMPTSP Sultra

“Semakin tinggi tingkat suku bunga, maka investor cenderung mengurungkan niatnya untuk berinvestasi. Sebaliknya, semakin rendah tingkat bunga yang ditawarkan, akan semakin tinggi jumlah investasi yang dilakukan. Investor akan terdorong untuk melakukan investasi dengan harapan mendapatkan return yang lebih tinggi dari suku bunga,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan mengenai beberapa indikator yang bisa digunakan dalam menarik para investor untuk menanamkan modalnya di daerah.

Diketahui, indikator untuk menarik investor berinvestasi secara umum, yakni:

1. Image Marketing
Image (citra) adalah sejenis kepercayaan, ide dan ekspresi yang dimiliki orang terhadap suatu daerah.

2. Attraction Marketing
Attraction (atraksi atau daya tarik) merupakan alasan penting untuk wisatawan, investor, dan pemodal datang ke suatu tempat.

3. Infrastructure Marketing
Infrastructure (infrastruktur) merupakan dasar utama dalam memasarkan daerah.

4. People Marketing
People Marketing merupakan strategi dalam memasarkan daerah dengan memanfaatkan sosok yang memiliki daya jual. Bentuk nyatanya dapat dilakukan melalui orang-orang terkenal, pemimpin daerah, kompetensi seseorang, serta sikap masyarakat.

Namun, sebelum dapat mengeksekusi strategi untuk menarik investor, perlu dipastikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat investasi di daerah sudah cukup terjamin.

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat investasi adalah :

1. Stabilitas politik daerah dan sosial.
2. Stabilitas ekonomi.
3. Kondisi infrastruktur dasar (listrik, telekomunikasi, pra sarana jalan dan pelabuhan).
4. Sektor pembiayaan.
5. Sasar tenaga kerja (termasuk isu-isu perburuhan).
6. Regulasi dan perpajakan.
7. Birokrasi (dalam waktu dan biaya yang diciptakan)
8. Good governance

“Termasuk korupsi, konsistensi dan kepastian dalam kebijakan pemerintah yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keuntungan neto atas biaya resiko jangka panjang dari kegiatan investasi, dan hak milik mulai dari tanah sampai kontrak,” kata Parinringi.

 

****