KENDARI – Massa mahasiswa di Kota Kendari menyuarakan penolakan atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menyambangi Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (5/9/2022).

Dalam aksi tersebut mereka membawa sejumlah spanduk dan poster berisi kecaman atas kebijakan pemerintah dan tuntutan agar kenaikan dibatalkan.

Spanduk tersebut antara lain berbunyi ” Mahasiswa bergerak menolak kenaik harga BBM” dan masyarakat sengsara.

Salah satu massa mahasiswa, Arjun dalam orasinya mengatakan, dengan memperhatikan kondisi kebangsaan hari ini kenaikan harga BBM membuat semua sektor terdampak.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sultra 1 Mei 2025, Sejumlah Wilayah Bakal Diguyur Hujan Ringan-Sedang

“BBM menjadi kebutuhan dasar didalam kehidupan sehari-hari. Tentu kebijakan pemerintah ini yang telah menaikkan harga BBM bersubsidi membuat masyarakat kecil sangat terdampak,” ujar Arjun dalam orasinya di depan Gedung DPRD Sultra.

Lanjut Arjun, pihaknya meminta pemerintah utamanya DPRD Sultra segera memenuhi tuntutan seluruh masyarakat untuk segera menurunkan kembali harga BBM bersubsidi, serta mendesak pemerintah menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP)Sultra.

Baca Juga:  Cuaca Sultra 18 Maret 2024: Hampir Seluruh Wilayah Bakal Diguyur Hujan

Terkait tuntutan tersebut, Ketua Komisi DPRD Sultra, Suwandi mengapresiasi serta mendukung apa yang disuarakan oleh massa mahasiswa.

“Saya sangat mendukung gerakan mahasiswa, hidup mahasiswa, hidup rakyat,” ujar Suwandi ditengah-tengah massa.

Dia juga menyampaikan, bahwa seluruh anggota DPRD Sultra sepakat untuk menolak dan membatalkan kenaikan harga BBM.

“Kami seluruh Anggota DPRD Sultra maupun ketua telah bersepakat untuk menuntut dalam penolakan harga BBM,” bebernya. ***