Tidak Sesuai Visi Misi Pemkot, DPRD: Puskesmas Poasia Butuh Perhatian Khusus
KENDARI – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Poasia, Kota Kendari masih memerlukan perhatian khusus. Apatah lagi dengan pelayanan di Puskesmas itu dinilai tidak sesuai visi misi Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kendari.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, L. M. Rajab Jinik dalam kunjungan kerjanya di Puskesmas Poasia.
“Sarana prasarananya diruang tunggu umum ada plafonnya yang sudah mau jatuh. Ini kan bertolak belakang dengan visi misi Kota Kendari yang selama ini selalu menggaungkan pembangunan rumah sakit kedalam PEN itu,” ungkap Rajab kepada HaloSultra.com, Senin (8/8/2022).
“Padahal PAD dari Puskesmas Poasia terbesar juga di Kota Kendari,” imbuhnya.
Tak hanya itu, tenaga kerja di Puskesmas Poasia sangat kurang, bahkan pihaknya menilai bahwa keputusan pemerintah pusat terkait penghapusan tenaga honorer juga bertolak belakang.
“Ketika kita cek di puskesmas ini ternyata masih kekurangan tenaga, ini kan pasti bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah pusat. Bahkan mereka ini memerlukan apoteker dan membutuhkan tenaga kesehatan lain, ketika di hapus honorer ini sedangkan PNSnya saja sisa 80 orang, sedangkan kalau 140 kurang,” ujarnya.
Dalam kesempatannya, politisi Partai Golkar ini juga memastikan penggunaan dana masyarakat miskin.
“Ada beberapa sosial media yg di publikasikan terkait dana masyarakat miskin, makanya kita mengambil di Poasia testimoninya bahwa kenapa lemerintah kota menghilangkan dana itu kemarin, sehingga kita coba cari testimoninya dan itu sangat dibutuhkan oleh Puskesmas,” katanya.
“Kita harus pastikan betul bahwa dana itu harus masuk, karena itu menjadi beban rumah sakit dan juga resiko dari masyarakat miskin yang tidak mampu mendapatkan hak kesehatannya sehingga tidak mau datang ke rumah sakit. Berarti kita secara otomatis sebagai penyelenggara pemerintah tidak melindungi hak kesehatan mereka, itu menjadi masalah,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Poasia, Andi Nurmawanti mengakui bahwa bangunan infrastruktur di Puskesmas Poasia masih ada yang perlu diperbaiki.
“Kalau masalah bangunan jelas menganggu pelayanan kesehatan karena kalau hujan pasti bocor, dan itu terjadi sejak musim hujan kemarin, sempat kita benahi tapi belum bisa semuanya,” singkat Andi Nurmawanti. ***
Tinggalkan Balasan