Nilai Ekspor Sultra Tembus Rp61,95 Triliun hingga November 2023
KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat capaian kinerja nilai ekspor di Sultra dari Januari hingga November 2023 tembus 4,022 miliar USD atau sebesar Rp61,95 triliun (kurs Rp15.400/Dollar) dengan volume ekspor sebesar 2,25 juta ton.
Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.
“Apabila dibandingkan dengan periode Januari sampai November 2022, terjadi penurunan nilai ekspor pada tahun 2023 (akumulasi Januari-November) sebesar 16,1 persen. Hal ini disebabkan karena terjadi penurunan harga Ferro Nickel dan Stainless Steel, sementara harga bahan baku relatif stabil,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sultra, Nur Adnan Hadi, Kamis (7/12/2023).
Nur Adnan menjelaskan tahun 2023, dalam kondisi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan Indonesia, kinerja ekspor Sultra walaupun mengalami fluktuasi namun masih menunjukkan trend yang positif, yakni selalu terjadi surplus pada neraca perdagangan.
“Pada bulan November tahun 2023 nilai ekspor Sultra sebesar 411,15 juta USD atau sebesar Rp6,33 triliun (kurs Rp15.400/Dollar), terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 26,23 persen jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2023,” ujar Nur Adnan, Jumat (8/12/2023).
Namun, apabila dibandingkan dengan periode November 2022, terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar 54,3 persen pada November 2023.
Untuk neraca perdagangan pada periode Januari hingga Oktober 2023 terjadi surplus pada neraca perdagangan sebesar 2,11 miliar USD, dengan rincian nilai ekspor 3,61 miliar USD dan nilai impor 1,5 miliar USD. Sedangkan pada tahun 2022 (Januari-Oktober) terjadi surplus 2,29 miliar USD.
Secara rinci, Nur Adnan menjelaskan untuk volume ekspor sepanjang tahun 2023 ini, dimana pada bulan Januari volume ekspor mencapai 156 ribu ton; Februari 257,6 ribu ton; Maret 204,8 ribu ton; April 86,75 ribu ton; Mei 134,6 ribu ton; Juni 167, 8 ribu ton; Juli 240,14 ribu ton; Agustus 274,61 ribu ton; September 163,5 ribu ton; Oktober 358,44 ribu ton, serta pada November 212,4 ribu ton.
“Untuk nilai ekspor hingga November tahun 2023 pada bulan Januari nilai ekspor mencapai 344,98 juta USD; Februari 578,97 juta USD; Maret 415,15 juta USD; April 194,3 juta USD; Mei 259,28 juta USD; Juni 300,009 juta USD; Juli 238,5 juta USD; Agustus 440,85 juta USD; September 218,59 juta USD; Oktober 557,33 juta USD, serta pada November 411,15 juta USD,” pungkasnya.
***
Tinggalkan Balasan