KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Forkopimda, penyelenggara Pemilu, puluhan partai politik (parpol) peserta Pemilu hingga kelompok masyarakat, menggelar deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 di Hotel Claro Kendari, pada Rabu (13/9/2023).

Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Dwi Iriyanto mengatakan Pemilu tahun 2004 merupakan agenda penting dan strategis bagi keberlangsungan pembangunan daerah, sehingga, dapat berjalan sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan oleh penyelenggara Pemilu.

“Pada konteks ini Polda Sultra bertanggung jawab untuk mengawal dan mengamankan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 dengan melakukan langkah-langkah perencanaan,” ujar Brigjen Pol Dwi.

Dwi juga melanjutkan, pengamanan Pemilu melalui pergelaran operasional yang diantaranya yaitu, kegiatan coding sistem melalui prasarana deklarasi Pemilu damai 2024 sebelum memasuki tahapan Pemilu, kegiatan rutin ditingkatkan serta kegiatan kepolisian lainnya yang ditujukan untuk mencegah polarisasi di masyarakat dengan menggelorakan Pemilu damai bersama dengan elemen masyarakat Sultra.

“Tentunya hal ini membutuhkan dukungan dan partisipasi seluruh stakeholder, baik Forkompinda, penyelenggara pemilu, parpol dan segenap unsur lapisan masyarakat, sehingga tahapan Pemilu 2024 di wilayah Sultra dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budi Revianto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan berharap pertemuan tersebut bisa dijadikan sebagai pertemuan yang bermanfaat.

“Bukan hanya sekedar liv service saja tapi clear, benar-benar didasari dengan niat tulus kita,” ungkap Andap.

Dengan adanya deklarasi damai tersebut, lanjut Andap, Pemilu yang akan diselenggarakan di Sultra 2024 mendatang, dapat berjalan dengan kondusif.

“Apa goalsnya Sultra ini? aman, damai, kondusif, sehingga dapat berkontribusi di dalam pembangunan nasional di Provinsi Sultra ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sultra Asril menjelaskan melalui deklarasi tersebut tentu akan menyamakan pemahaman dan akan menuju kepada pemilu damai.

“Sehingga juga menghasilkan pemimpin kita yang sesuai dengan harapan masyarakat Sultra pada umumnya,” katanya.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini, mudah-mudahan ini menjadi ilustrasi buat profesi lain yang mungkin transportasi buat rekan-rekan kami di kabupaten kota untuk melaksanakan kegiatan harus berubah, sehingga dapat terwujud pemilu yang damai di daerah kita,” tutupnya.

**