KENDARI – Kurang lebih 917 orang jemaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal diberangkatkan melalui embarkasi Makassar.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Zainal Mustamin menyebutkan jumlah tersebut merupakan terbanyak kedua se-Indonesia Timur.

“Sulawesi Tenggara tahun ini ada 917 jemaah haji terbesar kedua di Indonesia Timur. Dari jumlah itu, Kota Kendari menjadi daerah penyumbang terbesar jumlah jemaah,” ucap Zainal Mustamin di Kendari, Kamis (26/5/2022).

Diberangkatkan bersama calon jemaah haji dari 8 provinsi lainnya, sekira 45 persen jumlah jemaah haji berasal dari Kota Kendari.

“Sepertiga jemaah haji di Sultra berasal dari Kota Kendari yang akan masuk di kloter 6,” sambung Zainal.

Zainal menjelaskan, pengurangan kuota jemaah haji terjadi karena adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi yang memberlakukan pembatasan usia jemaah sampai 65 tahun untuk seluruh jemaah haji di dunia.

“Adanya pengurangan setelah pembatasan usia 65 tahun itu, pada prinsipnya hanya tertunda,” ungkapnya.

Ia menegaskan, keberangkatan haji tidak gagal, hanya saja tertunda untuk di musim haji berikutnya. Mengingat aturan itu diterapkan karena saat ini masih masa transisi dari masa pandemi Covid-19 ke situasi normal.

“Jamaah haji yang tertunda ini akan menjadi prioritas ketika aturan pemerintah Arab Saudi itu telah cabut atau dibuka untuk seluruh dunia,” pungkasnya.