KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Konsolidasi Daerah (Rakonsolda) dalam rangka Evaluasi Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari mulai 20 hingga 22 Januari 2025 ini dilaksanakan di Claro Hotel Kendari.

Pada prosesi pembukaan kegiatan rapat tersebut dihadiri oleh yang mewakili Danrem 143/HO, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Provinsi Sultra, jajaran Komisioner KPU Sultra, KPU kabupaten/kota se-Sultra, serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Sekretariat se-Sultra.

Adapun tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk meninjau secara menyeluruh jalannya setiap tahapan Pilkada, mengevaluasi kendala yang dihadapi, serta merumuskan langkah-langkah strategis guna memperkuat penyelenggaraan Pilkada di masa mendatang.

Dalam rapat ini, sejumlah narasumber juga akan memberikan masukan penting yang menjadi bahan evaluasi bagi KPU Sultra dan jajarannya.

Ketua KPU Sultra, Asril dalam sambutannya menegaskan bahwa meskipun Pilkada 2024 diwarnai berbagai tantangan, namun secara umum seluruh proses Pilkada tetap berjalan dengan lancar, profesional, dan sesuai dengan prinsip demokrasi yang transparan dan akuntabel.

“Kami bersyukur dan bangga karena kita mampu melaksanakan seluruh tahapan Pilkada 2024 dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku, meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, termasuk adanya gugatan di Mahkamah Konstitusi. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat kami untuk terus bekerja profesional dan menjaga integritas proses Pemilu,” ujar Asril.

“Kita evaluasi yang sudah dituntaskan kerja-kerja KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, hingga PPK. Nanti tentunya di penghujung kegiatan akan ada kesimpulan tetapi hampir semua kerja-kerja sudah dilaksanakan dengan baik. Tentu yang akan kita lihat adalah hal-hal yang belum atau misalkan teman-teman PPK dalam melaksanakan tugas menurut analisa mereka ada yang perlu diperbaiki. Sehingga di tahapan Pemilu atau Pilkada 2029 tentu akan dijadikan sebagai rujukan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Asril menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran penyelenggara Pemilu yang telah berkontribusi dalam kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil dari kerjasama yang solid antara KPU, pemerintah daerah, aparat keamanan, media, dan masyarakat.

“Keberhasilan ini bukan hanya milik KPU semata, tetapi merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi semua pihak. Kami mengajak seluruh stakeholder untuk tetap berpegang tangan dan menjaga komitmen ini hingga tahun 2028, demi terselenggaranya pemilu yang lebih baik di masa depan,” tambahnya.

Asril juga menjelaskan pada pelaksanaan Pilkada 2024 di Sultra mencatat angka partisipasi pemilih yang cukup tinggi dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.

“Partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 cukup menggembirakan, tetapi kami tidak boleh berpuas diri. Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi melalui edukasi politik yang lebih masif dan inklusif,” beber Asril.

Asril juga menggarisbawahi bahwa stabilitas keamanan merupakan faktor kunci dalam keberhasilan penyelenggaraan Pilkada.

“Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri yang telah bekerja keras dalam menjaga keamanan selama proses Pilkada berlangsung. Sinergi yang kuat ini harus terus kita pertahankan demi kelancaran pemilu-pemilu selanjutnya,” tuturnya.

“Kami siap untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu dengan profesionalisme dan komitmen yang tinggi. Mari kita bersama-sama menjaga demokrasi ini agar semakin matang dan berkualitas,” pungkas Asril.

**