BOMBANA – Potensi head to head pertarungan politik untuk memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Bombana 2024-2029 semakin terlihat nyata.

Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana Burhanuddin-Ahmad Yani diperkirakan bakal adu rebut dengan pasangan bakal calon Andi Nirwana Sebbu-Heriyanto.

Burhanuddin-Ahmad Yani maju dalam kontestasi Pilkada Bombana 2024 dikuatkan dengan koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 2 kursi, Partai Bulan Bintang (PBB) dengan 2 kursi, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 4 kursi. Total 8 kursi, melebihi minimal syarat pencalonan sebanyak 5 kursi.

Sementara itu, Andi Nirwana Sebbu-Heriyanto mendapat dukungan dari koalisi Partai Golkar dengan 2 kursi dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 3 kursi.

Meski demikian, tersisa tiga partai politik yang hingga saat ini belum juga menyatakan dukungan terhadap salah satu dari dua pasangan bacalon di atas, meski memiliki jumlah kursi besar.

Sebut saja, PDI Perjuangan dengan perolehan 4 kursinya di parlemen hingga saat ini belum menyatakan dukungan. Terlebih dengan potensi PDI Perjuangan dalam membentuk poros ketiga.

“PDIP masih berupaya agar bisa mengusung kader sendiri di Pilkada. Modal kami ada 4 kursi, masih ada peluang (membentuk poros sendiri) karena belum semua partai mengeluarkan BKWK,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara (Sultra), Agus Sanaa beberapa waktu lalu.

Belum lagi dengan Partai Gerindra dan Partai Nasdem yang juga belum mengeluarkan rekomendasi dukungan dalam Pilkada Bombana 2024, meskipun masing-masing memiliki 4 kursi di DPRD Bombana.

Pengamat Politik Sultra, Muh Najib Husain mengungkapkan, hasil survei yang digelar periode Januari 2024, terdapat dua kekuatan besar di Kabupaten Bombana, yakni Burhanuddin dan Andi Nirwana.

Peluang head to head antara keduanya sangat besar. Pasalnya, keinginan partai politik, lebih cenderung kepada dua figur yang punya basis dukungan yang cukup signifikan.

“Kedua figur ini punya basis suara yang jelas. Burhanuddin dominan di Kabaena, sementara Andi Nirwana punya basis besar di Poleang. Dan sejarah, selalu yang berebut kursi Bupati di Bombana adalah pertarungan antara figur Bombana dan poleang,” kata Najib Husain beberapa waktu lalu.

Najib Husain juga menjelaskan, bahwa potensi terbentuknya poros tambahan di Pilkada Bombana 2024 juga perlu diperhatikan oleh kedua pasangan bakal calon Burhanuddin-Ahmad Yani dan Andi Nirwana Sebbu-Heriyanto.

“Namun keduanya juga harus hati-hati. Jika tidak optimal memanfaatkan peluang dengan berbagai strategi, maka khawatirnya muncul figur kuda hitam. Figur kuda hitam yang potensial adalah Haikal dari PDIP,” jelas Najib.

**