KENDARI – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jaelani menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI yang memperoleh suara terbanyak pada Pemilu 2024 daerah pemilihan (dapil) Sultra.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara telah merampungkan pleno rekapitulasi tingkat provinsi, Minggu (10/3/2024).

Dalam pleno yang digelar di salah satu hotel di Kota Kendari ini dihadiri oleh KPU kabupaten dan kota, Bawaslu Sultra, bawaslu kabupaten/kota, serta saksi peserta pemilu.

Berdasarkan pleno rekapitulasi suara yang tertuang dalam formulir D hasil KPU kabupaten dan kota, ledakan suara Jaelani hampir merata di seluruh daerah di Sultra.

Secara total di 17 kabupaten dan kota, Jaelani memperoleh suara pribadi sebanyak 116.426 suara. Sedangkan akumulasi suara PKB secara keseluruhan meraih 147.175 suara dan mengamankan kursi ke-6 dari enam kursi yang ada di dapil Sultra.

Jaelani pun mengaku tidak menduga dirinya bisa meraih perolehan suara terbanyak dari seluruh calon legislatif di dapil Sultra.

“Ini sebuah berkah dan amanah yang diberikan kepada saya. InsyaAllah, saya akan terus mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata Jaelani melalui keterangan resminya, Minggu (10/3/2024).

Jaelani mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim, relawan, simpatisan dan pendukungnya atas suara yang diberikan pada Pemilu 2024 ini.

“Ini adalah buah dari kerja keras kolaboratif kita. Terimakasih atas dukungannya yang diberikan kepada saya,” tuturnya.

Jaelani mengaku, pasca-pleno KPU ini dirinya menunggu tahapan selanjutnya yang diatur oleh penyelenggara Pemilu.

Sebelumnya, Jaelani dalam beberapa kampanyenya mengungkapkan akan memperjuangkan kepentingan masyarakat Sulawesi Tenggara di senayan.

Di antaranya, mendorong perhatian pemerintah pusat dalam hal peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Sultra.

Kemudian, memperjuangkan anggaran dana desa ditambah untuk mendorong akselerasi pembangunan yang dimulai dari tingkat desa.

“Tentunya, yang kami akan perjuangkan nanti adalah yang dibutuhkan masyarakat Sulawesi Tenggara. Termasuk peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur di Sultra,” pungkasnya.

**