Oknum Guru SDN Waiti Barat Wakatobi Diduga Aniaya Siswinya Hingga Bibir Bengkak
WAKATOBI – Seorang siswi SDN Waitii Barat, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi diduga telah dianiaya oleh gurunya di sekolah.
Akibat peristiwa tersebut bibir korban lebam dan mengeluarkan darah di bagian mulut samping kiri dan harus dibawa ke Puskesmas terdekat di Tomia.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SDN Waiti Barat, Iswahyuddin membenarkan adanya penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru SM di sekolah yang dia pimpin.
“Masalah kemarin itu kan saya tidak sempat kesekolah lagi, karena saya hadiri kegiatan Musrembang, pada saat acara dimulai sekitar setengah jam salah seorang orang tua murid itu menelepon dan meminta saya untuk kesekolah,” kata Iswahyuddin kepada HaloSultra.com, Sabtu (11/2/2023)
Lanjutnya, setibanya di sekolah Iswahyuddin kemudian mencari siswi yang diduga telah dianiaya tersebut namun ternyata siswi tersebut telah diantar ke Puskesamas Waitii.
“Menurut cerita anak itu, bahwa pada saat itu sementara belajar dan oknum guru tersebut memberikan tugas namun siswa tersebut baku ganggu, dan sudah ditegur setelah keluar kemudian baku ganggu lagi dan ada yang menangis dan kemudian secara spontan ditampar dipipinya dan berbicara dengan suaranya keras kepada anak tersebut,” lanjut Iswahyuddin.
Dikonfirmasi terpisah, oknum guru SM membenarkan peristiwa adanya pemukulan terhap peserta didiknya tersebut.
“Kronologisnya agak panjang, sebenarnya saya melerai anak yang berkelahi, dengan telapak tangan yang dianggap sebagai tamparan dan memang anak itu melapor sebagai tamparan. Okelah saya akui dan saya datang untuk meminta maaf,” beber SM.
SM mengungkapkan, hasil visum di Puskesmas tidak ada bekas tamparan dan tidak ada yang sakit selain bibir yang luka tersebut.
“Ada bekas darah yang keluar bibirnya yang pecah karena adanya benturan dengan giginya itu kan gigi rusak namun hasil visum tidak ada bekas tamparan,” kata SM lagi.
Pantauan HaloSultra.com, hingga berita ini terbit antara oknum guru SM dan orang tua siswi belum berdamai atas kasus ini, meskipun pihak SDN Waiti Barat membuka ruang komunikasi untuk penyelesaian kasus ini secara kekeluargaan. ***
Tinggalkan Balasan