JAKARTA – Penipu tiket konser Coldplay di Jakarta bernama Ghisca Debora Aritonang telah menjadi tersangka.

Ghisca Debora Aritonang alias GDA telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan modus jual beli tiket konser band asal Inggris, Coldplay, oleh pihak kepolisian.

Diketahui sebanyak 400 orang dirugikan dalam kasus tersebut dengan kerugian mencapai Rp5,1 miliar.

Berikut fakta kasus penipuan tiket konser Coldplay oleh Ghisca Debora Aritonang yang dirangkum dari berbagai sumber..

Mengaku mengenal pihak promotor

Polisi menangkap perempuan bernama Ghisca Debora Aritonang (GDA) terkait kasus penipuan modus jual beli tiket konser band Coldplay. Ghisca menipu para korban dengan mengaku mengenal promotor konser.

Ghisca mengatakan bahwa dia kenal dengan penyelenggara konser untuk menjamin pelanggannya. Ini mungkin meningkatkan kemungkinan mendapatkan tiket sebelum konser.

Dari Mei hingga November, Ghisca Debora Aritonang tidak berhubungan dengan promotor sama sekali. Dia tetap membuat para resellernya percaya padanya.

Salah satu korban adalah teman sendiri

Ghisca sudah sangat terkenal di pasar tiket konser. Dia memiliki sejarah penjualan tiket konser musik di seluruh dunia.

Oleh karena itu, Ghisca dengan senang hati mengajak teman-temannya untuk menjadi reseller. Diketahui bahwa Ghisca berhasil mendapatkan 39 tiket konser Coldplay selama periode penjualan yang ditentukan oleh penyelenggara.

Untung Rp250 ribu per tiket

Ghisca mengambil untung sebesar Rp250 ribu dari setiap penjualan tiket, yang memungkinkannya mengumpulkan miliaran rupiah dari pelanggan melalui resellernya.

Dilaporkan bahwa enam orang menjadi korban Ghisca. 2268 tiket konser hilang, mengakibatkan total kerugian Rp5,1 miliar.

Ghisca Sempat ke Belanda

Ghisca pernah ke Belanda dari Mei hingga November. Meskipun alasannya masih belum diketahui, masyarakat mengatakan bahwa Ghisca diduga mengalirkan dananya ke sana.

Pihak kepolisian juga sedang menyelidiki laporan itu dan memulai kasus. Paspor Ghisca telah diperiksa, dan riwayat perjalanan dan aktivitasnya juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

Ghisca punya sejumlah barang mewah

Ternyata uang yang diberikan pelanggannya digunakan untuk membeli barang-barang mewah senilai ratusan juta rupiah seperti MacBook hingga tas branded total Rp 600 juta.

Selain itu, item-item tersebut digunakan sebagai bukti dalam penyelidikan kasus tersebut.

Tidak ada uang lebih dari Rp2 miliar yang dihabiskan Ghisca untuk hiburan. Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus untuk mengetahui jumlah uang yang tersisa.

Ghisca akui kesalahan

Pada konferensi pers dengan media, Ghisca Debora Aritonang mengakui telah melakukan kesalahan dan akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Jadi, Ghisca menyerahkan semuanya kepada polisi.

**