KENDARI – Oknum kontraktor mining atau penambang nikel di Kolaka Utara (Kolut) berinisial AH angkat bicara terkait tudingan melakukan percobaan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswa di Kendari berinisial T (21).

Hal itu disampaikan oleh AH melalui kuasa hukumnya bernama, Nasruddin saat dijumpai di salah satu warung kopi di Kota Kendari, Rabu (17/5/2023).

Kata Nasruddin seluruh kesaksian pelapor yang disampaikan sang ayah, merupakan hal yang tidak benar dan tak pernah dilakukan kliennya.

“Hal tersebut tidak benar, karena malam itu hanya memberikan makanan kepada pelapor, dan di rumah itu ada nenek pelapor,” ucap Nasruddin.

Nasrudin menegaskan, saat membawa makanan pelapor, kliennya AH tidak masuk ke dalam kamar, melainkan hanya di dalam rumah.

Baca Juga:  Pakai Motor Sitaan untuk Kepentingan Pribadi, 2 Anggota Polresta Kendari Jalani Patsus

Lanjut dia, bahwa kliennya sudah sering memberikan makanan kepada pelapor. Sebab, hubungan tetangga dengan pelapor terjalin sudah sangat baik sejak lama.

“Apalagi di situ ada orang tua, nenek pelapor. Jadi, rugi kalau wanita itu (pelapor) mau diganggu, karena sudah lama bertetangga dekat, samping rumah,” terangnya.

Untuk itu, Nasrudin mempertanyakan kepada pihak terlapor terkait jarak waktu yang hampir sepekan antara kejadian dan laporan yang dilayangkan ke Polresta Kendari.

“Andai kata malam itu ada tindak pidana apalagi percobaan perkosaan dapat dipastikan korban berteriak. Bukan nanti berhari-hari baru melapor ketika HA sudah tidak ada di rumahnya,” pungkasnya.

Baca Juga:  Pembunuhan Sadis Bocah 10 Tahun di Koltim: Pelaku Ditangkap, Motif Terungkap

Sebelumnya, diberitakan oknum penambang nikel di Kolaka Utara (Kolut) berinisial HA dilaporkan ke Polisi usai diduga melakukan percobaan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi berinisial T (21).

Ayah korban berinisial H (41) menceritakan, dugaan percobaan pemerkosaan itu terjadi pada Rabu, 3 Mei 2023, sekitar pukul 20.30 WITA di BTN Margahayu Regency Kendari.

Dijelaskannya, kejadian itu bermula saat HA yang merupakan tetangga korban meminta izin masuk ke BTN korban dengan alasan untuk melihat lahan di belakang rumahnya.

Kemudian, HA tiba-tiba memegang pinggang belakang korban, membuka BH lalu meraba bagian sensitif korban sembari menarik ke dalam kamar. Di dalam kamar, Haji A kembali melanjutkan aksi bejatnya meski korba terus memberontak. **