KENDARI – Seorang pemuda yang mengaku sebagai anak seorang TNI di Kolaka diduga melakukan aksi teror terhadap beberapa warga di Kota Kendari.

Bermodal airsoft gun, dirinya menghentikan pengendara motor dan mengancam warga tanpa rasa takut.

Insiden ini terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam dan kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

Video yang beredar memperlihatkan pelaku mengenakan sweater putih, dengan santainya memamerkan senjata yang diduga airsoft gun, sehingga menciptakan ketegangan di tengah masyarakat.

Laporan terkait kejadian ini telah masuk ke Polsek Poasia dengan nomor LP/18/II/2025/Sultra/Res-Kdi/Siaga Polsek Poasia.

Seorang warga bernama Abul Jain (28), yang berdomisili di Kecamatan Poasia, Kota Kendari, menjadi korban dalam kejadian ini.

Abul mengungkapkan bahwa saat dia mengendarai motornya, tiba-tiba dihentikan oleh pelaku. Tidak hanya itu, pelaku juga mengancam serta mencaci maki dirinya dengan kata-kata kasar.

Merasa terancam, Abul kemudian pergi memanggil saudaranya. Namun, saat mereka kembali ke lokasi, pelaku justru mengambil airsoft gun dari balik jaketnya dan mengarahkannya ke korban.

“Dia mengarahkan pistolnya ke saya, seolah ingin menembak,” ujar Abul.

Saksi mata di lokasi kejadian membenarkan adanya ancaman yang dilakukan oleh pelaku dengan menggunakan senjata tersebut.

“Pelaku mengenakan jaket putih dan membawa pistol jenis softgun untuk mengancam orang,” ungkap seorang saksi.

Kapolsek Poasia, AKP Jumiran juga membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait insiden ini.

“Iya, laporan sudah kami terima,” kata AKP Jumiran.

Jumiran juga mengatakan, informasi yang pihaknya terima, bahwa pemuda yang melakukan pengancaman dengan airsoft gun tersebut, merupakan anak dari anggota TNI.

“Infonya begitu, tapi masih mau dipastikan. Pelaku berinisial RC,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan jurnalis masih berusaha melakukan konfirmasi terhadap pihak terkait, dalam hal ini TNI.

**