JAKARTA – Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino merupakan upaya pemerintah membantu daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga akibat krisis iklim.

Hal ini dilakukan guna menjaga stabilitas sekaligus melindungi masyarakat yang terdampak fenomena EL Nino.

Pada tahun 2023 ini, BLT El Nino disalurkan kepada keluarga penerima manfaat senilai Rp200.000 per bulan.

Dengan total anggaran mencapai Rp7,52 triliun, BLT El Nino telah disalurkan pemerintah mulai bulan November hingga Desember 2023 dengan besaran Rp400.000 per 2 bulan atau Rp200.000 per bulan.

Dilansir dari laman Kementerian Sosial (Kemensos), penerima BLT El Nino ini tercatat sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Penyaluran BLT El Nino pada tahun ini sudah dimulai sejak 15 Desember 2023 lalu yang dilakukan melalui transfer langsung ke rekening masing-masing penerima.

Dengan Bank Himbara dan PT Pos Indonesia sebagai lembaga yang ditetapkan sebagai penyalur BLT El Nino.

Sehingga bagi KPM bisa langsung melakukan penatikan dana melalui ATM atau melalui Kantor Pos yang ditetapkan.

Untuk diketahui, pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp 7,52 triliun untuk KPM BLT El Nino dintahun 2023 ini.

Baca Juga:  Ekonom UI: Dampak Lingkungan Produksi Komponen Kendaraan Listrik Mengkhawatirkan

Lalu apakah BLT El Nino yang menjadi program stimulan pemerintah untuk masyarakat ini akan dilanjutkan pada tahun 2024 mendatang?

Belakangan merebak isu bahwa BLT El Nino ini akan dilanjutkan pada tahun 2024.

Hal ini berdasarkan penyampaian Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dikatakan Menko Airlangga Hartarto, bahwa BLT El Nino ini akan dilanjutkan pada tahun 2024 berdasarkan aspirasi masyarakat terkait kemanfaatan program BLT El Nino ini.

“Program BLT El Nino juga telah berjalan dengan baik, sehingga penerima bantuan berharap agar BLT tersebut dapat dilanjutkan untuk tahun 2024,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Selasa (26/12/2023).

Lanjut Menko Airlangga Hartarto, bahwa selain memberikan BLT El Nino, pemerintah juga telah memberikan sejumlah bantuan sosial lainnya.

Bantuan sosial lainnya itu seperti Program Keluarga Harapan (PKH) hingga bantuan pangan berupa pemberian beras 10 kilogram.

Untuk mengecek status penerima manfaat BLT El Nino ini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni melalui laman cekbansos.kemensos.go.id dan aplikasi Cek Bansos.

Cara Cek Status Penerima BLT El Nino di Laman cekbansos.kemensos.go.id

  • Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
  • Masukkan nama provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan.
  • Masukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  • Ketik empat huruf kode, tidak dipisah spasi, sesuai yang tertera dalam kotak kode.
  • Jika kode huruf kurang jelas, klik “refresh” untuk mendapatkan kode baru.
  • Kemudian, klik “cari data”.
  • Selanjutnya, halaman situs Kemensos akan menampilkan nama penerima manfaat sesuai wilayah atau daerah yang dimasukkan.
  • Masyarakat termasuk golongan penerima BLT El Nino jika kolom BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) atau bantuan sembako berstatus “Ya”.
Baca Juga:  BMKG Rilis Wilayah yang Masuk Musim Kemarau Juni 2025, Termasuk Sultra

Cara Cek Status Penerima BLT El Nino di Aplikasi Cek Bansos

  • Unduh aplikasi Cek Bansos.
  • Lengkapi data Anda dengan mengisikan user name, kata sandi, Nomor Kartu Keluarga (KK), Nokor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat sesuai dengan KTP.
  • Lengkapi swafoto dengan KTP dan foto KTP Anda.
  • Pilih ‘Buka Akun Baru’.
  • Setelah terverifikasi dan akun Anda diaktifkan, Anda sudah dapat mengakses aplikasi Cek Bansos.
  • Log in dengan username dan kata sandi Anda untuk mengecek status.
  • Pilih ‘Cari Data’, dan aplikasi Cek Bansos akan menampilkan data penerima manfaat termasuk jenis batuan dan statusnya.

**