JAKARTA – Tiga calon presiden takni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan menjadi populer dibicarakan oleh warganet di Twitter sepanjang Triwulan ke-2 (April-Juni) 2023.

Namun popularitas ini mulai dibayangi dengan narasi-narasi negatif yang bertujuan menjatuhkan nama-nama para kandidat presiden yang akan bersaing dalam Pemilu 2024 mendatang.

Riset Respublica Institute memperlihatkan “Pemilu Presiden” menjadi tema yang populer dibicarakan warganet dalam kurun tiga bulan belakangan. Tema ini termasuk populer di Twitter dengan total percakapan mencapai 772.480 twit dan menjadi trending topic selama 206,5 jam. Percakapan tentang “Pemilu Presiden” ini  menghasilkan 11 kata kunci dan 6 tagar.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi kandidat calon presiden yang paling populer dibicarakan warganet. Sosok Ganjar menghasilkan volume percakapan warganet sebanyak 242.774 atau 59 persen twit. Ia mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang menghasilkan volume percakapan warganet sebanyak 128.168 atau 31 persen twit dan 40.907 atau 10 persen twit.

Volume percakapan tentang Ganjar bersumber 3 kata kunci dan 1 tagar. Peristiwa pencalonan Ganjar sebagai kandidat presiden PDI Perjuangan pada pertengahan April 2023 menjadi pemicu lonjakan percakapan ini. Kata Kunci ‘Ganjar’ menjadi yang terpopuler dengan 199.558 twit dan menjadi trending topic selama 13 jam. Selain itu terdapat pula kata kunci, ‘Puan’ dengan 16.916 twit.

Sementara sosok Prabowo Subianto menjadi perbincangan populer melalui 3 tagar dan 3 kata kunci yang menjadi trending topic. Kata kunci ‘Prabowo Subianto’ menjadi yang terpopuler dan muncul selama 5 hari pada April dan Mei 2023.

Kata kunci ‘Prabowo Subianto’ menghasilkan volume percakapan 56.596 twit dan menjadi trending topic selama 10 jam. Di luar itu, terdapat pula kata kunci populer lain, yaitu ‘Prabowo’ dengan 16.862 twit dan ‘Pakprabowo Kita’ dengan 12024 twit.

“Kalau dibandingkan dengan Ganjar, percakapan warganet tentang Prabowo dibangun secara lebih konsisten dan kontinyu. Hal ini dilakukan secara terus-menerus dalam tiga bulan terakhir. Sementara percakapan tentang Ganjar hanya meledak ketika Gubernur Jawa Tengah ini dicalonkan secara resmi sebagai calon presiden dari PDIP”, kata peneliti Respublica Institute, Teguh V. Andrew, di Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga:  Ini Rincian Kenaikan Tarif Ojol 15 Persen di Tiga Zona Daerah

Sosok mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi menjadi bahan perbincangan warganet melalui dua kata kunci populer pada Mei 2023. Kata kunci ‘Gagasan’ menjadi yang terpopuler yang menjadi trending topic selama 3 hari (21 jam) dan menghasilkan volume percakapan mencapai 27.939 twit. Selain itu, terdapat pula kata kunci ‘Anies Presiden’ yang menghasilkan volume percakapan sebesar 12.968 twit.

Kritik dan Saling Serang

Popularitas ketiga kandidat presiden, pada sisi lain, menghasilkan kritik dan perilaku saling serang antar pendukung. Pemicunya adalah pernyataan pihak —termasuk kandidat calon presiden— tertentu tentang isu dan peristiwa yang melibatkan kandidat presiden.  Setidaknya terdapat 2 kata kunci dan 2 tagar yang merepresentasikan kritik dan saling serang ini yang menghasilkan volume percakapan sebanyak 90.160 twit.

Kritik yang menjadi percakapan terpopuler berasal dari seniman Butet Kartaredjasa yang membacakan puisi dalam internal PDI-P, bertajuk Bulan Bung Karno, dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, (24/6/2023). Isi puisi itu dianggap warganet menyerang kandidat presiden, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang dianggap diawasi oleh KPK dan terlibat kasus penculikan pada masa lalu.

“Warganet merespon isi puisi ini dengan mempertanyakan kredibilitas Butet sebagai seorang seniman. Ia dianggap warganet sebagai seniman yang berpihak dan mengabdi pada pemerintahan yang berkuasa,” kata Teguh.

Lebih lanjut, dalam pandangan warganet, Butet kerap bersuara kritis pada masa kekuasaan Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi memilih bungkam ketika pemerintahan Jokowi berkuasa. Percakapan dengan kata kunci ‘Butet’ ini memiliki volume hingga 29.410 dan menjadi trending topic dua hari atau 18 jam.

Baca Juga:  Ekonom UI: Dampak Lingkungan Produksi Komponen Kendaraan Listrik Mengkhawatirkan

Serupa dengan Butet, Warganet juga melakukan serangan terhadap kandidat Presiden Prabowo Subianto. Percakapan populer bernada kritik ini muncul melalui tagar #PelanggarHAMSejati sebanyak 22.372 twit dan #praboworajatega sebanyak 10.493 twit yang menjadi trending topic pada awal Mei selama 20 jam. Percakapan ini merupakan kritik dari warganet terhadap kejahatan HAM masa lalu yang dilakukan oleh Prabowo ketika masih aktif di militer.

Sindiran antara kandidat presiden juga merupakan bagian dari perilaku kritik dan saling serang ini. Anies Baswedan dalam acara Milad ke-21 yang dihelat di Istora Senayan, (20/5/2023). Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengkritik kandidat presiden lainnya, Ganjar Pranowo.

Meskipun menyindir secara tidak langsung, Anies menyebut dirinya siap untuk beradu gagasan, tetapi kalah jika harus adu lari keliling Indonesia. Seperti yang telah diketahui luas, dalam waktu belakangan ini, Ganjar sering melakukan aktivitas olahraga lari sambil menyapa warga sekitar.

Pernyataan Anies segera menjadi perbincangan populer di kalangan warganet. Melalui kata kunci ‘Gagasan’ yang memiliki volume percakapan hingga 27.939 twit dan menjadi  trending topic selama 3 hari atau 21 jam, percakapan ini menciptakan pro-kontra di kalangan warganet.

“Pihak yang pro memuji gagasan yang dikedepankan Anies dalam merumuskan berbagai kebijakan. Sebaliknya  pihak yang kontra mempertanyakan gagasan Anies dalam kebijakan-kebijakan gagal  dan membingungkan ketika Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta”, pungkas Teguh.

Riset Respublica Institute menggunakan tagar dan kata kunci populer berdasarkan volume percakapan yang dihasilkan antara 1 April-30 Juni 2023. Secara keseluruhan, terdapat 11 kata kunci dan 6 tagar kata kunci populer yang digunakan dalam riset ini. Seluruh data tagar dan kata kunci diakses dari laman twitter-trending.com, diobservasi secara manual, dan ditelaah dengan metode konten analisis.

**/rls