JAKARTA – Pada Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana mengubah desain kotak suara dan surat suara pemilu.

Ketua ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengatakan, kotak suara yang digunakan pada pemilu 2019 dan pilkada 2020 berbahan duplex kedap air itu relatif aman dan dipercaya.

Sehingga pada Pemilu 2024, pihaknya akan lebih memperkokoh kotak suara tersebut dengan mendesain ulang tata letak jendela itu.

“Berdasarkan pengalaman 2019, kotak suara seperti ini relative aman dipercaya. Berdasarkan evaluasi untuk memperkokoh kotak suara, bagian jendela kotak itu agak diperkecil. Hanya saja untuk mengakomodir supaya transparan itu apakah tempatnya di tengah kotak, atau diturunkan sedikit nanti kita uji coba lagi,” ucap Hasyim kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).

KPU juga sedang mempertimbangkan akan melakukan perubahan tata letak surat suara mengingat saat ini hanya ada 18 partai politik (parpol) peserta pemilu.

Berbeda dengan pemilu 2019 dan pilkada 2020 terdapat 16 parpol dengan sususan surat suara presisi disemua bagian empat parpol.

“Surat suara yang sudah digunakan posisinya itu pemilih 2019 partai nasional ada 16 cara menyusunnya mulai dari baris atas sisi kiri, 1, 2, 3, 4, kemudian dimulai dari kiri lagi,” katanya.

Hasyim menyebutkan, dengan pertambahan jumlah Parpol pada Pemilu 2024, pihaknya masih dalam proses kajian dan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Sedangkan isi surat suara tetap dipertahankan, seperti nama dan nomor urut partai, kemudian daftar nama calon.

“Mengapa penempatannya relative desainnya empat ke kanan dan penempatan sesuai nomor urut sedemikian rupa karena peserta pemilu dan pemilih sudah familiar dengan susunan yang demikian. Kalau diubah lagi kan butuh sosialisasi lagi yang tak mudah,” ucapnya.

**/oz