Bukan Kolaka, Inilah Daerah di Sultra dengan Kebun Kakao Terluas
KENDARI – Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu hasil komoditi pertanian yang dominan dihasilkan di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pada tahun 2021 produksi kakao di Sultra mencapai 110.770 ton dari luas tanam 238.012 hektar.
Siapa sangka Sulawesi Tenggara juga merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menyumbangkan 17,05 persen produksi kakao, selain Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur.
Berdasarkan luas areal tanam atau kebu, siapakah penyumbang terbesar produksi kakao di Sultra?
Berdasarkan buku Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Angka 2022 yang HaloSultra.com kutip, berikut ini 5 daerah di Sultra dengan kebun kakao terluas.
5 Daerah di Sultra dengan Kebun Kakao Terluas
1. Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) merupakan salah satu kabupaten di Sultra dengan potensi komoditi perkebunannya seperti kakao, kelapa dan cengkeh. Bahkan sekitar 80 persen penduduknya bergantung pada hasil pertanian.
Sehingga Kolaka Utara menempati urutan pertama daerah di Sultra yang memiliki kebun kakao terluas yang mencapai 78.971 hektar.
2. Kabupaten Kolaka Timur
Sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) yang terbentuk pada tahun 2013 ini, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) juga menitik beratkan potensi daerahnya pada sektor pertanian dan perkebunan semisal padi dan kakao.
Kolaka Timur menempati urutan kedua daerah yang memiliki kebun kakao terluas yang mencapai 57.916 hektar.
3. Kabupaten Kolaka
Wonua Mekongga Kabupaten Kolaka dikenal dengan potensi perkebunannya seperti kakao. Bahkan Kabupaten Kolaka pun juga diberi julukan dengan Cocoa City yang menunjukan wilayah ini merupakan salah satu penghasil Kakao terbesar di Sultra.
Kabupaten Kolaka memliki luas areal tanam kakao yang mencapai 29.507 hektar namun secara produksi terus mengalami penurunan.
4. Kabupaten Konawe Selatan
produksi jenis tanaman perkebunan terbesar di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) adalah kakao sekitar 69.987 ton setelah jambu mete, lada dan kelapa. Bahkan perdagangan biji kakao adalah penyumbang tertinggi nilai perdagangan di Konsel yang mencapai 73,96 persen.
Hal tersebut ditunjang dengan luas areal tanam kakao yang dikelola masyarakat yang mencapai 20.152 hektar lahan.
5. Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana juga merupakan penyumbang produksi komoditas perkebunan di Sultra. Produksi perkebunan kelapa di Bombana adalah yang tertinggi, menyusul komoditi kakao. Pada tahun 2005 produksi perkebunan kakao di Bombana mencapai 10.201,54 ton.
Luas areal tanam komoditi kakao yang dikelola masyarakat Bombana mencapai 9.954 hektar lahan.
Itulah 5 daerah di Sultra yang punya areal tanam atau kebun kakao terluas yang redaksi HaloSultra.com kutip dari data BPS Sultra pada buku Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Angka 2022. ***
Baca Juga: Inilah Kabupaten di Sultra yang Punya Jumlah Desa Terbanyak
1 Komentar