KENDARI – Investor dan dan nilai transaksi pasar modal di Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat sepanjang tahun 2022.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra, Ricky mengatakan pada tahun 2021 jumlah investor saham di Sultra sebanyak 13.323 investor namun pada tahun 2022 meningkat hingga 32,5 persen atau 17.655 investor.

Baca Juga:  Berikut Rincian Harga Elpiji dan Tarif Listrik per 1 Juli 2025

“Nilai transaksi jual beli saham sepanjang tahun 2022 adalah senilai Rp 3.416.963.526.741,” jelas Ricky dalam keterangannya di Kendari, Kamis (12/1/2023).

Dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan, lanjut Ricky, juga terjadi kenaikan sebesar Rp 284.746.960.562 dibanding pada tahun 2021 senilai Rp 206.762.250.900.

Dikatakannya juga, dari 17.655 investor terdapat 11.753 Iivestor yang berada di bawah usia 30 tahun, yang menandakan tingkat kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sultra cukup besar yakni sekitar 66,5 persen dari total investor yang ada.

Baca Juga:  Update Harga BBM Pertamina di Sultra per Juni 2025, Pertamax hingga Dexlite Kompak Turun

“Nilai aset saham yang dimiliki oleh investor di Sultra telah mencapai Rp 339 miliar,” tutupnya.